Saya memikirkan bagaimana caranya agar saya tidak perlu mengeluarkan biaya rumah sakit lagi. Ada ide  untuk sabar menunggu dua minggu demi mengamati si anjing. Bila anjing benar-benar gila pasti akan mati dalam jangka waktu dua minggu. Namun kalau dalam dua minggu tidak mati maka artinya anjing itu sehat-seaht saja. Terpancar wajah sumringah di wajah saya, membayangkan saya tidak perlu mengeluarkan uang rumah sakit lagi. Tapi, bagaimana kalau ternyata anjing itu benar-benar gila???
Saya buru-buru mencari informasi di google mengenai informasi rabies. Ternyata bila digigit anjing gila saya harus segera vaksin rabies karena bila telat divaksin maka peluang sembuh saya berkurang 8% per harinya. Artinya kalau saya menunggu sampai dua minggu sambil mengamati anjing itu, maka boleh dikatakan saya tidak akan selamat.
Dengan rasa ngeri saya langsung berangkat ke rumah sakit. Saya lebih baik mengeluarkan uang yang banyak daripada harus mati konyol. Duh, saya kan belum menikah masak mati duluan gumam saya dalam hati. Memang benar saya harus harus segera divaksin. Benar-benar apes, padahal di sana banyak anak kos kenapa harus saya yang digigit? Apalagi saya baru keluar dari rumah sakit, ah anjing yang tega!
Kesehatan Bukan Segala-galanya, Tetapi Tanpa Kesehatan Segala-galanya Tidak Berarti
Pengalaman sakit mengantarkan saya pada kesimpulan kalau kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting dan berharga dalam hidup. Apa saja akan dilakukan demi mendapatkan kembali kesehatan.
Saat sakit, emosi mudah berubah dari yang tadinya ceria bisa menjadi mudah tersinggung dan marah-marah. Semua aktivitas saya menjadi terhenti karena terbaring di rumah sakit. Belum lagi membayangkan kematian akibat dampak penyakit sehingga menambah kegelisahan. Keluarga saya merasa sedih dan perawatan anak serta suami menjadi tidak maksimal. Apalah artinya harta dan karier yang tinggi namun tidak memiliki kesehatan? Semuanya terasa demikian hampa.
Sedia Payung Sebelum Hujan
Sebenarnya dulu, ada hal yang membuat saya agak ragu mengambil asuransi karena saya pikir saya ini kan pernah kuliah lima tahun di Keperawatan. Saya paham mengenai kesehatan dan bisa menjaga agar saya dan keluarga tidak mudah jatuh sakit.
Sudah terbukti kalau saya serius memelihara dan menjaga kesehaan dengan memiliki pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi dengan teratur, olahraga, cukup istirahat, minum air putih, menjaga kebersihan, dan lain sebagainya maka tubuh saya akan kuat dari yang namanya penyakit. Jadi merasa agak rugi membayar asuransi setiap bulan.
Namun terkadang kesibukan membuat saya lalai menjalankan pola hidup ideal hingga akhirnya jatuh sakit. Inilah alasan mengapa akhirnya saya sadar harus mengambil asuransi. Satu hal lagi yang semakin meyakinkan untuk mengambil asuransi kesehatan adalah pengalaman digigit anjing yang saya kategorikan sebagai kecelakaan.
Bila penyakit bisa saya cegah namun tidak demikian dengan kecelakaan. Seperti saya yang sedang berjalan di depan kos tiba-tiba saja anjing tetangga menggigit. Padahal dari dulu anjing tersebut tidak pernah menggigit dan terlihat baik-baik saja. Saya pun mengerti kalau penyakit sedapat mungkin bisa saya hindari namun kecelakaan atau musibah sering kali datang tanpa terduga dan cenderung tidak bisa dihindari. Mengetahui informasi adanya asuransi JAGADIRI yang mengcover kecelakaan yang dialami tanpa adanya masa tunggu dari saat pembelian asuransi sungguh memberikan ketenangan bukan hanya untuk diri saya namun juga suami dan anak-anak.