Mohon tunggu...
rahayuramadhani
rahayuramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - uin suska riau

volly, memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kegiatan Market Day Terhadap Kreatifitas Dan Kecerdasan Matematika Anak Usia Dini

10 Desember 2024   19:50 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

ANALISIS KEGIATAN MARKET DAY TERHADAP KREATIFITAS DAN KECERDASAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI

Rahayu Ramadhani

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

rahayuramadhani1212@gmail.com

 

Abstract: This 6 year old child still found that when he was asked a question about subtracting and adding currency he remained silent, even though the nominal value asked by the researcher was not a large enough nominal value. This research aims to increase the creativity and numeracy skills of young children with market day activities. This research also aims to find the influence of Market Day activities in increasing understanding of currency values in young children. This research is a qualitative research. Research data was collected through observational literature studies, interviews and documentation. The results of the research show that market day activities have a positive effect on children's mathematical intelligence and creativity because in market day activities children carry out the learning process by playing. The creativity values that emerge from market day activities include the following; has great curiosity, often asks questions, is able to express opinions spontaneously and is not shy, has or appreciates a sense of beauty, has a strong imagination, and can work alone.

Keywords: Market Day, Early Childhood Creativity, Early Childhood Mathematics.

 

Abstrack : Pada anak berusia 6 tahun ini masih dijumpai ketika dirinya diberi pertanyaan mengenai pengurangan dan penjumlahan mata uang ia hanya diam, padahal nominal yang di tanyakan oleh peneliti bukanlah nominal yang cukup besar . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan berhitung terhadap anak usia dini dengan kegiatan market day. Penelitian ini   juga bertujuan mencari   pengaruh   kegiatan  Market Day dalam   meningkatkan pemahaman nilai mata uang pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui studi literature observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan market day berpengaruh positif terhadap kecerdasan matematika ,serta kreatifitas anak karena dalam kegiatan market day anak melakukan proses pembelajaran dengan bermain. Nilai kreativitas yang muncul dari kegiatan market day diantaranya adalah sebagai berikut; memiliki rasa ingin tahu yang besar, sering mengajukan pertanyaan, mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau menghargai rasa keindahan, mempunyai daya imajinasi yang kuat, dan dapat bekerja sendiri.

Kata kunci : Market Day, Kreatifitas Anak Usia Dini, Matematika Permulaan Anak Usia Dini.

Pendahuluan : Pendidikan anak usia dini yang diperuntuk kan untuk anak usia 0-6 tahun, sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan  berbagai  kemampuan  yang  dimiliki  sang  anak  dari  segala  aspek  perkembangannya, kreatifitas dan pemahamannya terhadap matematika permulaan. Pada usia tersebut sangat bagus diajarkan  dengan  tujuan  agar  anak  mampu  memahami matematika permulaan serta menumbuhkan kreatifitas yang baik terhadap anak usia dini.

            Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan terhadap anak usia 6 tahun kemampuan berhitungnya dapat dikatakan masih rendah, karena anak   masih bingung terhadap jumlah uang, harga yang seharusnya diberikan terhadap suatu produk yang ia buat. Dalam kegiatan market day ini pada anak dapat diasah kemampuan berhitung nya dan tentu saja dapat mengasah kemampuan berkreatifitasnya karena dalam menciptakan suatu produk yaitu membuat cake ice cream membutuhkan kreasi dari si anak agar tampilan dari produk yang ia ciptakan tersebut terlihat menarik oleh orang lain, dan anak tersebut di perkenan kan untuk berkreasi dengan kemampuan kreatifitas yang ia miliki.

            Dalam kegiatan market day anak  diajak untuk memerankan sebagai  penjual dan peneliti sebagai pembeli, anak melakukan transaksi  jual beli dan anak akan memberikan  sesuatu produk yang ia jual kemudian mendapatkan secara nyata uang sebagai alat untuk  pembayaran. Dengan bermain yang sesungguhnya maka akan ada komunikasi  kedua belah pihak dimana penjual menawarkan barang dagangannya dan pembeli memilih apa yang diinginkan, Market day bukan hanya mengajarkan tentang bagaimana cara bertransaksi berhitung anak, tetapi juga kreatifitas, cara komunikasi yang baik, kemandirian, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, serta menanamkan nilai syariat Islam yang benar dalam kegiatan jual-beli kepada orang lain.

            Mata uang Rupiah  adalah sebagai alat  pembayaran  transaksi  proses  jual beli yaitu berupa mata uang kertas atau logam yang digunakan kehidupan sehari-hari oleh masyarakat umum dan dinyatakan sah oleh pemerintah negara Indonesia. Mata uang Rupiah digunakan oleh  masyarakatdi Indonesia  sebagai  alat tukar  bertransaksi jual  beli  suatu  barang  baik  itu pangan, bisnis, jasa, dan sebagainya (Hadi et al., 2021)

            Pada  anak  usia  dini,  biasanya  mereka sudah  mempunyai  keberanian  untuk pergi jajan ke warung, namun memang terkadang belum dapat memahami mengenai berapa nilai mata uang yang di gunakan untuk berbelanja jajan. Pecahan mata uang yang mereka kenal biasanya  mulai  dari  nominal Rp. 500,  Rp.  1.000, Rp. 2.000, dan Rp.5.000. Pemahaman mengenai  konsep  uang merupakan  salah  satu pengetahuan yang penting bagi anak usai dini, agar mereka dapat menghadapi dunia nyata (Amany & Faujiah, 2023).

            Ada 2 langkah  yang  dapat  kita lakukan  dalam  pengenalan  konsep  nilai  mata  uang kepada anak, sebagai berikut:

  • Memperkenalkan konsep uang sebagai alat tukar
  • Pada tahap ini adalah membuat anak mengerti bahwa setiap barang baru dapat diperoleh dengan  uang.  Karena  itu,  pemahaman  yang  perlu ditanamkan  ke  anak  adalah  konsep uang sebagai alat tukar.
  • Memahami nilai uang dan harga barang
  • Pada tahap  ini, guru  dan  orang  tua  dapat  memberikan  pemahaman  kepada anak mengenai macam-macam nominal pada mata uang, dan setiap barang mempunyai harga yang berbeda-beda. Hal  ini  natinya  akan  membuat  anak  mendapatkan pemahaman bahwa setiap barang dapat diperoleh dengan nominal mata uang yang dia miliki.

Kajian Teori :

Market Day

            Kata market merupakan sarana untuk belajar melalui usaha yang sungguh-sungguh untuk menyampaikan suatu  pembelajaran  ke  berbagai  kelompok untuk  memastikan  kualitas  produk. Menurut  Zulkarnain  dan Eliyyil  Akbar (2018:12)  ciri khas pasar atau market yaitu  konsumen  dengan  pelayan  atau  interaksi  dari penyedia layanan untuk mendapatkan  suatu  hasil  yang  bermanfaat. Market day yaitu sebuah strategi pembelajaran  yang  dirancang  untuk  menanamkan  jiwa  atau  sikap  atau  karakter  seorang  ke  anak-anak sejak  usia  dini.  Dalam  kegiatan ini,  anak  belajar  cara  menyajikan,  mengemas, mempromosikan barang dagangannya kepada pembeli (Leonita Siwiyanti, 2017:2).

            Market day menurut Hadi dalam Hernani (2020:8) berasal dari bahasa Inggris yang  berarti  hari  pasar, merupakan  suatu  kegiatan dimana  peserta  didik dalam  suatu sekolah/taman kanak-kanak  melakukan simulasi  penjualan  dan  pembelian  yang dilakukan pada 1 hari  tersebut. Program market day merupakan program unggulan yang juga menjadi program utama sekolah sebagai ajang promosi peningkatan mutu pada satuan pendidikan. (Prasetyaningsih, A.(2016): 88-102).

            Dari pengertian market day diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa market day merupakan sebuah kegiatan   yang   dibuat   seperti   pasar,   dimana   terdapat   peran   penjual   dan  pembeli   dengan   tujuan  menanamkan jiwa atau sikap atau karakter seorang ke anak-anak sejak usia dini. Dalam kegiatan ini, anak belajar cara menyajikan, mengemas, mempromosikan barang dagangannya.

Pengertian Kreatifitas Anak Usia Dini

            Kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan  menjadi  suatu  konsep baru (Semiawan, 2009). Menurut Barron, kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (Ngalimun, dkk, 2013).

            Kreativitas merupakan kemampuan seseorang yang dalam kehidupan  sehari-hari dikaitkan dengan prestasi yang istimewa  dalam  menciptakan hal-hal yang baru atau sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru, menemukan cara-cara dalam pemecahan masalah yang tidak dapat di temukan oleh kebanyakan orang membuat ide-ide baru yang belum pernah ada, dan melihat adanya berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Kecerdasan Matematika anak usia dini

            Kecerdasan matematis-logis atau kecerdasan logika matematika (Suhendri, 2011) merupakan gabungan dari kemampuan berhitung dan kemampuan logika sehingga siswa dapat menyelesaikan suatu masalah secara logis. Kecerdasan logika matematika menurut (Meryem, 2017) adalah merupakan kecerdasan dalam menggunakan angka dan logika. Kecerdasan ini termasuk kepekaan terhadap pola logis dan hubungan, pernyataan dan proposisi, fungsi, dan abstraksi terkait lainnya. Jenis-jenis proses yang digunakan dalam layanan kecerdasan logika matematika termasuk kategorisasi, klasifikasi, inferensi, generalisasi, perhitungan, dan pengujian hipotesis. Amstrong dengan jelas menggambarkan bahwa orang yang memiliki kecerdasan logika matematika selalu identik dengan profesi yang berhubungan dengan penggunaan angka-angka (Suripatty et al., 2019).

            Kecerdasan logika matematika sangat erat hubungannya dengan kemampuan berpikir dan mengembangkan kemampuan pola pikir anak. Kecedasan logika matematika ini juga berkaitan dengan kemampuan menganalisis masalah dan eksperimen.

Kemampuan Berhitung Permulaan

            Berhitung permulaan adalah salah satu kemampuan yang sangat penting bagi anak dan perlu dikembangkan dalam rangka membekali anak dikehidupannya di masa depan. Berhitung merupakan dasar  beberapa   bidang ilmu yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya  kemampuan  berhitung  bagi  setiap  manusia, maka kemampuan  berhitung  ini  perlu  diajarkan sejak  dini,  dengan  berbagai  media  dan  metode  yang  tepat  untuk  diajarkan  kepada  anak. Mengajarkan matematika  pada  anak  usia  dini  menggunakan cara  yang  sederhana  dan  tepat  serta  dilakukan  secara konsisten  dan  kontinu  dalam  suasana  yang  kondusif  dan  menyenangkan,  maka  otak  anak  akan  terlatih untuk  terus  berkembang  sehingga  anak  dapat  menguasai, dan  bahkan  menyukai  matematika.

            Menurut Fauziyah dan Yuliati (2017:46) kemampuan berhitung  permulaan ialah kemampuan yang dimiliki setiap anak, untuk mengembangkan kemampuan nya. Karakterstik perkembangannya dimulai dari  lingkungan  yang  terdekat  dengan  dirinya,  seiring  dengan  perkembangan  kemampuannya  anak  dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai jumlah, yaitu bekaitan dengan penjumlahan dan pengurangan.

            Dari pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa berhitung permulaan adalah bagian dari matematika yang dapat diajarkan kepada anak usia dini sesuai  dengan tingkat perkembangannya dengan cara yang menyenangkan. Dalam memberikan pembelajaran pada anak usia dini harus sesuai dengan standar belajar anak yang telah ditetapkan. Standar belajar matematika yang disesuaikan  dengan kebutuhan anak akan mempermudah anak dalam mempelajari matematika (berhitung  permulaan). Pembelajaran  berhitung permulaan yang diberikan secara tepat akan mengoptimalkan kemampuan anak dalam berhitung.

Metode Penelitian  

Desain Penelitian

            Jenis penelitian yang digunakan adalah kualititatif. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah studi literatur, dan observasi. Penelitian kualitatif ini akan digunakan sebagai pendekatan penelitian mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan (Creswell, 2010). Pendekatan penelitian ini deskriptif dengan mengkaji dan mendeskripsikan pembelajaran dengan kegiatan market day untuk meningkatkan kreatifitas dan  kecerdasan logis matematis anak usia 6 tahun.

Hasil

            Kegiatan market day berpengaruh positif terhadap kecerdasan matematika ,serta kreatifitas anak karena dalam kegiatan market day anak melakukan proses pembelajaran dengan bermain. Bermain merupakan salah satu stimulus (perangsang) dari lingkungan yang dapat membantu  memaksimalkan  tumbuh  kembang  dan  kecerdasan  anak.  Melalui  bermain  anak dapat mengoptimalkan  semua  kemampuanya. Permainan  yang sesuai dengan  anak akan  membantu anak mengeksplorasi diri dan lingkungan melalui berbagai cara. Dalam penelitian  ini, digunakan untuk  menguji  ada  tidaknya  pengaruh dari kegiatan  market day  terhadap  kemampuan kreatifitas dan kecerdasan matematika anak usia dini.

            Nilai kreativitas yang muncul dari kegiatan market day adalah memiliki rasa ingin tahu yang besar dan sering mengajukan pertanyaan, mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau menghargai rasa keindahan, mempunyai daya imajinasi yang kuat, dan dapat bekerja sendiri. Dalam kegiatan ini anak dapat mengkreasikan hiasan suatu produk yang ia jual dengan keadaan yang menarik untuk dibeli oleh seorang pembeli.

  • Memiliki rasa ingin tau yang tinggi dan mengajukan pertanyaan : "Hallo, selamat siang, ibu mau beli apa bu?", "ice cream nya mau yang rasa apa bu?". Munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut membuktikan bahwa rasa ingin tahu yang ada pada diri anak meningkat.
  • Mempunyai rasa keindahan . Dimana dikegiatan market day anak merasa nyaman dan bahagia, tidak terlihat murung, dan asik dalam mengkreasikan produk dagangan nya.
  • Mempunyai daya imajinasi yang kuat. Dalam hal ini anak menuangkan imajinasi nya kedalam produk yang ia jual, bisa dalam suatu karakter atau bentuk tertentu.
  • Dapat bekerja sendiri. Dalam hal ini anak dapat mengerjakan suatu pekerjaan sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain, mulai dari menyiapkan wadah, mescop ice cream, serta mengkreasikan makanan tersebut, bahkan disaat menghitung uang serta menyusun uang nya pun sendiri.

  •             Sedangkan dalam meningkatkan kecerdasan matematika anak, yang diperoleh diantaranya sebagai berikut;
  • Anak mengetahui konsep uang, disini anak mengetahui bahwa uang adalah sebagai alat pembayaran dalam proses jual beli.
  • Anak mengetahui beberapa nilai mata uang mulai dari Rp.500 -- Rp.100.000
  • Anak dapat melakukan berpikir matematika dengan penjumlahan dan pengurangan dari nominal mata uang yang ada. Dengan contoh; "harga ice cream nya Rp.10.000 ya buu..." kemudian pembeli memberikan uang dengan nominal Rp. 20.000, sehingga anak tersebut mengembalikan uang kepada pembeli sebesar Rp.10.000 lagi.

Kesimpulan

Market day merupakan sebuah kegiatan yang dibuat seperti pasar, dimana terdapat peran penjual dan pembeli dengan tujuan menanamkan jiwa atau sikap atau karakter seorang ke anak-anak sejak usia dini. Dalam kegiatan ini, anak belajar cara menyajikan, mengemas, mempromosikan barang dagangannya.

            Nilai kreativitas yang muncul dari kegiatan market day adalah memiliki rasa ingin tahu yang besar dan sering mengajukan pertanyaan, mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau menghargai rasa keindahan, mempunyai daya imajinasi yang kuat, dan dapat bekerja sendiri. Dalam kegiatan ini anak dapat mengkreasikan hiasan suatu produk yang ia jual dengan keadaan yang menarik untuk dibeli oleh seorang pembeli.

  •             Sedangkan dalam meningkatkan kecerdasan matematika anak, yang diperoleh diantaranya sebagai berikut;
  • Anak mengetahui konsep uang.
  • Anak mengetahui beberapa nilai mata uang.
  • Anak dapat melakukan berpikir matematika dengan penjumlahan dan pengurangan dari nominal mata uang yang ada.
  •  

 

Referensi

Amany, M., & Faujiah, N. (2023). Mengenalkan nilai mata uang pada anak usia dini menggunakan alat permainan edukatif cash register di paud harapan warga. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 02, 1--10.

 

Asmara, F. D., Program, M., Korespondensi, E., Bahasa, K., Berhitung, E., Anak, P., & Dini, U. (2023). 3309-Article Text-14056-1-10-20231215. 529--536. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i03.3309

 

Fajri, E., Haq, C., Sidiq, M., & Martha, F. (2023). KEGIATAN MARKET DAY SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMUPUK KREATIVITAS DAN JIWA WIRAUSAHA SISWA DI TK ISLAM AL-AZHAR BUKITTINGGI. 9(1), 171--179.

 

Fauziyah PR, Yuliati N, Nuriman. (2017). Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode Demonstrasi dengan Media Sempoa Pada Anak Kelompok B1 di TK Amelia Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.

 

(Fakhriyani, 2016) Fakhriyani, D. V. (2016). PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI. 4(2).

 

Hadi, T., Suarna, N., Purnamasari, A. I., Nurdiawan, O., & Anwar, S. (2021). Game Edukasi Mengenal Mata Uang Indonesia " Rupiah " Untuk Pengetahuan Dasar Anak-Anak Berbasis Android.

 

Hudiya, F. R., Wulandari, R., Lubis, H. S., Putri, A., Wahyuni, S., Islam, U., Sumatera, N., & Medan, U. (2023). Mengenalkan Jiwa Kewirausahaan Kepada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Market Day. Journal of Educational Research and Humaniora (JERH), 1(4), 12--21.

 

Lestariningrum, A. ANALISIS PENGEMBANGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS ANAK USIA 5-6 TAHUN MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL

 

Meryem, C. (2017). Examination of children decision making using clues during the logical reasoning process. Educational Research and Reviews, 12(16), 783-788.

 

Nisa, K., & Halifah, S. (2021). Temu Baur Budaya dan Matematika: Kue Tradisional Konjo pada Pengenalan Bentuk Geometri Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 445--456.

 

Novita, D., Astuti, L. S., & Hikmah, R. (2023). Pengaruh Kegiatan Market Day dalam Meningkatkan Pemahaman Nilai Mata Uang pada Siswa TK Al-Barkah. 7, 21964--21971.

 

Prasetyaningsih,  A.  (2016). Membentuk  Jiwa  Kewirausahaan  pada  Anak  Usia Dini melalui Kegiatan "Market Day".SELING: Jurnal Program Studi PGRA,2(2),88-102.

 

Rantina, M., Utami, F., Dwi, L., & Pagarwati, A. (2023). E-DIMAS. 14(4), 863--871.

 

Semiawan, Conny R. (2009) Kreativitas dan Keberbakatan. Jalarta: PT. Indeks.

 

Sufa, F. F., & Widyahening, C. E. T. (2023). Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Matematika dalam Perkembangan Kognitif anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

 

Suhendri, H., & Id, H. C. (2011). Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika.

 

Suripatty, P. J. P., Nadiroh, N., & Nurani, Y. (2019). Peningkatan Kecerdasan Logika Matematika melalui Permainan Bingo. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

 

Suryana, D., Karmila, D., & Mahyuddin, N. (2023). Pengembangan Game Interaktif dalam Meningkatkan Kecerdasan Matematika Anak di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3084--3096.

 

Vidya Fathimah, Tri Utari Ismayuni, Pelatihan Public Speakingdan Kreativitas Anak Pada Kegiatan Market Day. (2023)

 

Zulkarnain, Akbar (2018). Implementasi Market Day Dalam Mengembangkan Entrepreneurship Anak Usia Dini di TK IT AN-Najjah Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Pendiidkan Usia Dini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun