Mohon tunggu...
rahayuramadhani
rahayuramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - uin suska riau

volly, memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kegiatan Market Day Terhadap Kreatifitas Dan Kecerdasan Matematika Anak Usia Dini

10 Desember 2024   19:50 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengertian Kreatifitas Anak Usia Dini

            Kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan  menjadi  suatu  konsep baru (Semiawan, 2009). Menurut Barron, kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (Ngalimun, dkk, 2013).

            Kreativitas merupakan kemampuan seseorang yang dalam kehidupan  sehari-hari dikaitkan dengan prestasi yang istimewa  dalam  menciptakan hal-hal yang baru atau sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru, menemukan cara-cara dalam pemecahan masalah yang tidak dapat di temukan oleh kebanyakan orang membuat ide-ide baru yang belum pernah ada, dan melihat adanya berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Kecerdasan Matematika anak usia dini

            Kecerdasan matematis-logis atau kecerdasan logika matematika (Suhendri, 2011) merupakan gabungan dari kemampuan berhitung dan kemampuan logika sehingga siswa dapat menyelesaikan suatu masalah secara logis. Kecerdasan logika matematika menurut (Meryem, 2017) adalah merupakan kecerdasan dalam menggunakan angka dan logika. Kecerdasan ini termasuk kepekaan terhadap pola logis dan hubungan, pernyataan dan proposisi, fungsi, dan abstraksi terkait lainnya. Jenis-jenis proses yang digunakan dalam layanan kecerdasan logika matematika termasuk kategorisasi, klasifikasi, inferensi, generalisasi, perhitungan, dan pengujian hipotesis. Amstrong dengan jelas menggambarkan bahwa orang yang memiliki kecerdasan logika matematika selalu identik dengan profesi yang berhubungan dengan penggunaan angka-angka (Suripatty et al., 2019).

            Kecerdasan logika matematika sangat erat hubungannya dengan kemampuan berpikir dan mengembangkan kemampuan pola pikir anak. Kecedasan logika matematika ini juga berkaitan dengan kemampuan menganalisis masalah dan eksperimen.

Kemampuan Berhitung Permulaan

            Berhitung permulaan adalah salah satu kemampuan yang sangat penting bagi anak dan perlu dikembangkan dalam rangka membekali anak dikehidupannya di masa depan. Berhitung merupakan dasar  beberapa   bidang ilmu yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya  kemampuan  berhitung  bagi  setiap  manusia, maka kemampuan  berhitung  ini  perlu  diajarkan sejak  dini,  dengan  berbagai  media  dan  metode  yang  tepat  untuk  diajarkan  kepada  anak. Mengajarkan matematika  pada  anak  usia  dini  menggunakan cara  yang  sederhana  dan  tepat  serta  dilakukan  secara konsisten  dan  kontinu  dalam  suasana  yang  kondusif  dan  menyenangkan,  maka  otak  anak  akan  terlatih untuk  terus  berkembang  sehingga  anak  dapat  menguasai, dan  bahkan  menyukai  matematika.

            Menurut Fauziyah dan Yuliati (2017:46) kemampuan berhitung  permulaan ialah kemampuan yang dimiliki setiap anak, untuk mengembangkan kemampuan nya. Karakterstik perkembangannya dimulai dari  lingkungan  yang  terdekat  dengan  dirinya,  seiring  dengan  perkembangan  kemampuannya  anak  dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai jumlah, yaitu bekaitan dengan penjumlahan dan pengurangan.

            Dari pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa berhitung permulaan adalah bagian dari matematika yang dapat diajarkan kepada anak usia dini sesuai  dengan tingkat perkembangannya dengan cara yang menyenangkan. Dalam memberikan pembelajaran pada anak usia dini harus sesuai dengan standar belajar anak yang telah ditetapkan. Standar belajar matematika yang disesuaikan  dengan kebutuhan anak akan mempermudah anak dalam mempelajari matematika (berhitung  permulaan). Pembelajaran  berhitung permulaan yang diberikan secara tepat akan mengoptimalkan kemampuan anak dalam berhitung.

Metode Penelitian  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun