Pendahuluan : Pendidikan anak usia dini yang diperuntuk kan untuk anak usia 0-6 tahun, sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan  berbagai  kemampuan  yang  dimiliki  sang  anak  dari  segala  aspek  perkembangannya, kreatifitas dan pemahamannya terhadap matematika permulaan. Pada usia tersebut sangat bagus diajarkan  dengan  tujuan  agar  anak  mampu  memahami matematika permulaan serta menumbuhkan kreatifitas yang baik terhadap anak usia dini.
      Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan terhadap anak usia 6 tahun kemampuan berhitungnya dapat dikatakan masih rendah, karena anak  masih bingung terhadap jumlah uang, harga yang seharusnya diberikan terhadap suatu produk yang ia buat. Dalam kegiatan market day ini pada anak dapat diasah kemampuan berhitung nya dan tentu saja dapat mengasah kemampuan berkreatifitasnya karena dalam menciptakan suatu produk yaitu membuat cake ice cream membutuhkan kreasi dari si anak agar tampilan dari produk yang ia ciptakan tersebut terlihat menarik oleh orang lain, dan anak tersebut di perkenan kan untuk berkreasi dengan kemampuan kreatifitas yang ia miliki.
      Dalam kegiatan market day anak  diajak untuk memerankan sebagai  penjual dan peneliti sebagai pembeli, anak melakukan transaksi  jual beli dan anak akan memberikan  sesuatu produk yang ia jual kemudian mendapatkan secara nyata uang sebagai alat untuk  pembayaran. Dengan bermain yang sesungguhnya maka akan ada komunikasi  kedua belah pihak dimana penjual menawarkan barang dagangannya dan pembeli memilih apa yang diinginkan, Market day bukan hanya mengajarkan tentang bagaimana cara bertransaksi berhitung anak, tetapi juga kreatifitas, cara komunikasi yang baik, kemandirian, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, serta menanamkan nilai syariat Islam yang benar dalam kegiatan jual-beli kepada orang lain.
      Mata uang Rupiah  adalah sebagai alat  pembayaran  transaksi  proses  jual beli yaitu berupa mata uang kertas atau logam yang digunakan kehidupan sehari-hari oleh masyarakat umum dan dinyatakan sah oleh pemerintah negara Indonesia. Mata uang Rupiah digunakan oleh  masyarakatdi Indonesia  sebagai  alat tukar  bertransaksi jual  beli  suatu  barang  baik  itu pangan, bisnis, jasa, dan sebagainya (Hadi et al., 2021)
      Pada  anak  usia  dini,  biasanya  mereka sudah  mempunyai  keberanian  untuk pergi jajan ke warung, namun memang terkadang belum dapat memahami mengenai berapa nilai mata uang yang di gunakan untuk berbelanja jajan. Pecahan mata uang yang mereka kenal biasanya  mulai  dari  nominal Rp. 500,  Rp.  1.000, Rp. 2.000, dan Rp.5.000. Pemahaman mengenai  konsep  uang merupakan  salah  satu pengetahuan yang penting bagi anak usai dini, agar mereka dapat menghadapi dunia nyata (Amany & Faujiah, 2023).
      Ada 2 langkah  yang  dapat  kita lakukan  dalam  pengenalan  konsep  nilai  mata  uang kepada anak, sebagai berikut:
- Memperkenalkan konsep uang sebagai alat tukar
- Pada tahap ini adalah membuat anak mengerti bahwa setiap barang baru dapat diperoleh dengan  uang.  Karena  itu,  pemahaman  yang  perlu ditanamkan  ke  anak  adalah  konsep uang sebagai alat tukar.
- Memahami nilai uang dan harga barang
- Pada tahap  ini, guru  dan  orang  tua  dapat  memberikan  pemahaman  kepada anak mengenai macam-macam nominal pada mata uang, dan setiap barang mempunyai harga yang berbeda-beda. Hal  ini  natinya  akan  membuat  anak  mendapatkan pemahaman bahwa setiap barang dapat diperoleh dengan nominal mata uang yang dia miliki.
Kajian Teori :
Market Day
      Kata market merupakan sarana untuk belajar melalui usaha yang sungguh-sungguh untuk menyampaikan suatu  pembelajaran  ke  berbagai  kelompok untuk  memastikan  kualitas  produk. Menurut  Zulkarnain  dan Eliyyil  Akbar (2018:12)  ciri khas pasar atau market yaitu  konsumen  dengan  pelayan  atau  interaksi  dari penyedia layanan untuk mendapatkan  suatu  hasil  yang  bermanfaat. Market day yaitu sebuah strategi pembelajaran  yang  dirancang  untuk  menanamkan  jiwa  atau  sikap  atau  karakter  seorang  ke  anak-anak sejak  usia  dini.  Dalam  kegiatan ini,  anak  belajar  cara  menyajikan,  mengemas, mempromosikan barang dagangannya kepada pembeli (Leonita Siwiyanti, 2017:2).
      Market day menurut Hadi dalam Hernani (2020:8) berasal dari bahasa Inggris yang  berarti  hari  pasar, merupakan  suatu  kegiatan dimana  peserta  didik dalam  suatu sekolah/taman kanak-kanak  melakukan simulasi  penjualan  dan  pembelian  yang dilakukan pada 1 hari  tersebut. Program market day merupakan program unggulan yang juga menjadi program utama sekolah sebagai ajang promosi peningkatan mutu pada satuan pendidikan. (Prasetyaningsih, A.(2016): 88-102).
      Dari pengertian market day diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa market day merupakan sebuah kegiatan  yang  dibuat  seperti  pasar,  dimana  terdapat  peran  penjual  dan  pembeli  dengan  tujuan  menanamkan jiwa atau sikap atau karakter seorang ke anak-anak sejak usia dini. Dalam kegiatan ini, anak belajar cara menyajikan, mengemas, mempromosikan barang dagangannya.