Mohon tunggu...
rahayumutiara
rahayumutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka scroll sosmed

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kualitas Kinerja Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

16 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Proses pendidikan yang baik juga terlihat dari semangat belajar, etos kerja tinggi, dan kepercayaan dari berbagai pihak. Dengan peningkatan mutu pendidikan, diharapkan para lulusan akan lebih mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai tenaga pendidik. Kinerja yang baik, didukung oleh pendidikan dan keterampilan yang memadai, akan mendorong kemajuan di setiap bidang usaha, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan, baik individu, kelompok, maupun secara nasional. Peran setiap faktor dalam produktivitas bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.

 

Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil apabila memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Kehadiran kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan dalam membangun sekolah yang bermutu karena kepala sekolah merupakan penggerak utama bagi sumber daya sekolah, khususnya guru dan staf. Di sisi lain, indikator keberhasilan seorang kepala sekolah dapat dilihat dari gaya kepemimpinannya yang mampu mempengaruhi dan mendorong stakeholders pendidikan untuk mencapai keberhasilan akademik.

 

Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

 

Kepala sekolah merupakan seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah tempat diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan siswa yang menerima pelajaran.[9] Artinya, kepala sekolah adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural (kepala sekolah) disekolah. Selain memimpin penyelenggaran pendidikan di madrasahnya, kepala sekolah juga melaksanakan sejumlah peran/fungsi dalam melaksanakan tugas yang banyak dan kompleks.[10]

 

Di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (yang sekarang berganti nama menjadi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek) telah cukup lama dikembangkan paradigma baru administrasi atau manajemen pendidikan, di mana kepala sekolah minimal harus mampu berperan sebagai educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator dari ketujuh peran tersebut dijelaskan sebagai berikut.[11]

 

  • Educator, yaitu kepala sekolah sebagai pendidik, jabatan kepala sekolah adalah tugas tambahan yang bersifat sementara yang berfungsi sebagai pengendali sistem sekolah secara keseluruhan. Kepala sekolah sebagai pendidik (educator) Sebagai pendidik, kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru, menggerakkan kegiatan belajar menajar yang merupakan intu dari proses pendidikan, memiliki strategi yang tepatuntuk disekolahnya.
  • Manager, yaitu kepala sekolah sebagai seorang pengelola semua sumber daya sekolah untuk dapat berjalan efektif dan efisien mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah sebagai pelaksana administrasi (administrator) sekaligus pengelola (manajer) di sekolah, kepala sekolah dituntut untuk mampu menerapkan kurikulum dengan baik, mengelola sarana dan prasarana agar mampu mendayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
  • Administrator, yaitu kepala sekolah sebagai penggerak seluruh elemen sekolah untuk bekerja secara individu maupun kelompok dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditentukan. Kepala sekolah sebagai pelaksana administrasi (administrator) sekaligus pengelola (manajer) di sekolah, kepala sekolah dituntut untuk mampu menerapkan kurikulum dengan baik, mengelola sarana dan prasarana agar mampu mendayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
  • Supervisor, yaitu kepala sekolah sebagai sosok yang terus memantau dan mengembangkan potensi setiap unsur organisasi sekolah dengan rencana dan ukuran yang jelas. Kepala sekolah sebagai pengawas (supervisor) memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif.
  • Leader, yaitu kepala sekolah sebagai seorang pimpinan yang terus melakukan yang baik sehingga menjadi tauladan yang ditiru bawahannya. Kepala sekolah sebagai pemimpin (leader) dengan menjadi pemimpin yang mampu membangun dan menjalin komunikasi yang harmonis kepada stakeholders sekolah sehingga mendapatkan ide dan gagasan baru untuk memajukan sekolah yang lebih baik.
  • Innovator, yaitu kepala sekolah sebagai motor yang menggerakkan perubahan dan melakukan inovasi guna memperbaiki situasi saat ini menjadi situasi yang lebih baik dimasa mendatang. Kepala sekolah sebagai pembaharu (innovator) dengan menjadi pemimpin yang mampu membangun dan menjalin komunikasi yang harmonis kepada stakeholders sekolah sehingga mendapatkan ide dan gagasan baru untuk memajukan sekolah yang lebih baik.
  • Motivator, yaitu kepala sekolah sebagai sosok yang mampu menggerakkan dan mendorong setiap bawahan untuk bekerja secara optimal mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemberi motivasi (motivator) terutama Kepada pendidik dalam menjalankan tugasnya serta dalam mengembangkan innovasi yang telah kepala sekolah berikan. Bentuk motivasi yang kepala sekolah berikan sangat beragam, baik berupa materi maupun diklat dan pelatihan yang menunjang kinerja pendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun