Mohon tunggu...
Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Mohon Tunggu... Freelancer - Frelance writer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Setitik Rasa dan Sejuta Maaf ( bagian 3)

18 Januari 2025   06:42 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Mama nggak usah tanya macam-macam. Aku sedang nggak ingin di interogasi."


Bu Sartika hanya bisa mengelus dada."Mama minta maaf Den, Ghea datang kemari sejak pagi tadi sebetulnya. Mama sudah lihat Ghea sekarang." Kata Bu Sartika dengan berderai air mata.


Dendy rupanya tak terpengaruh dengan ucapan mamanya. Ia benar-benar masa bodoh dengan hal itu. Meski terdengar suara isakan dari Bu Sartika, tapi Dendy tetap masa bodoh.


"Mama akan menebus kesalahan Mama pada keluarga Bu Andini juga Ghea." Kata Bu Sartika pelan terdengar penuh dengan rasa penyesalan. Bu Sartika menghela nafas lalu menyeka air matanya.


"Dendy mengangkat bantal yang menutup wajahnya. Ia bangkit dari ranjang lalu duduk menghadap sang mama.


"Cukup Ma, jangan jadi queen of drama lagi." Kata Dendy dengan sinis. "Aku capek dengan seluruh drama yang sudah Mama buat untuk menghancurkan hubunganku dengan Ghea di masa lalu. Hari ini aku nabrak mobil Ghea. Asal mama tahu apa yang Ghea lakukan? Ia menolak uang bantuan dariku untuk merenovasi mobil Bu Andini. Padahal kehidupan Ghea sulit. Dan itu semua karena kesombongan Mama!"


Bu Sartika sama sekali terlihat tak terkejut atas ucapan Dendy. Bu Sartika meninggalkan kamar Dendy. Di penghujung pintu keluar ia menengok ke arah putranya.


"Mama akan minta maaf dan mengakui segala kesalahan Mama, Den." Setelah itu, Bu Sartika pun pergi meninggalkan kamar putranya.


Dendy tetap saja tak bergeming atas apa yang di katakan Bu Sartika. 

Sudah cukup lama Bu Sartika memendam perasaan bersalahnya pada keluarga Ghea. Ia hidup tak tenang dihantui rasa bersalah. Pelan tapi pasti rasa bersalah itu menggerogoti tubuhnya, hingga akhirnya ia jatuh sakit.


Menjalani sesi pengobatan jantung dan terapi rutin setiap dua pekan setiap bulan  sudah  membuat mentalnya cukup lelah. Ia ingin hidup tenang di masa tuanya. Bu Sartika sempat meremehkan putranya saat Dendy meminta ijin untuk membawa Ghea ke rumahnya. Ghea sama sekali tak mengenal Bu Sartika, namun Bu Sartika dengan segala kekuasaan dan uang yang ia miliki tergerak untuk menyelidiki latar belakang Ghea. Status sosial mereka cukup berbeda-sangat timpang. Bu Sartika tidak menghendaki hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun