Mohon tunggu...
Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Mohon Tunggu... Freelancer - Frelance writer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Setitik Rasa dan Sejuta Maaf

15 Juni 2024   20:16 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:21 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dokumen Pribadi

Ghea berlari cepat ke dalam mobil dan melajukan kendaraannya meninggalkan kediaman Bu Sartika.

Sementara itu, Dendy begitu dihantui rasa bersalah karena sempat memaki pagi tadi. Ia juga sempat membanting uang di depan Ghea.

Di dalam perjalanan pulang Ghea menangis sesenggukan. Malu, itu yang ia rasakan. Kejadian itu berlangsung di tempat Ganendra belajar. Ia juga bingung bagaimana membuat alasan pada mamanya. Mobilnya penyok dan tiba-tiba ia pulang lebih awal.

Tiba-tiba saja sebuah mobil menghadang di depan.

Chitttt.

Ghea mengerem mendadak. Ghea ingin memaki pengemudi yang sudah sembrono menghadang mobilnya namun saat ia melihat siapa yang sudah turun dari mobil Ghea jadi enggan.

Tok..tok..tok.

Dari dalam Ghea tahu, kalau Dendy bicara.

Ghea membuka jendela kaca mobil bagian kanan.

"Maaf Pak. Ada apa?"

"Bisa kita bicara empat mata. Di depan situ ada caffee. Kita ngopi di depan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun