Mohon tunggu...
Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Mohon Tunggu... Freelancer - Frelance writer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Setitik Rasa dan Sejuta Maaf

31 Mei 2024   15:28 Diperbarui: 31 Mei 2024   15:58 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setitik Rasa dan Sejuta Maaf

Chapter  1 

Kesialan Beruntun

Mentari bersinar menyinari gelapnya pagi. Suara Ayam jantan berkokoh memecahkan keheningan setelah adzan. Seperti biasanya Ghea akan mengerjakan rutinitas pagi, membangunkan sang adik bungsu yang masih berada di bangku kuliah. Ganendra, sang adik selalu saja susah bangun pagi. Ghea harus mencak-mencak setiap pagi membangunkan sang adik agar ia tak terlambat mengikuti kuliah paginya.

"Bangun, Gan! Iki jam piro, mau telat lagi kamu kaya kemarin?"

Ganendra justru menarik selimut dan menutup kedua telinganya agar tak mendengar suara Ghea yang menggelegar.

Kepalang tanggung, akhirnya Ghea mlipir keluar kamar adiknya dan berjalan ke dapur. Ia mengambil ember dan diisinya dengan air.

"Byurrrrrrrrr."

Ganendra gelagapan. Tanpa ba bi bu, ia bangkit dari ranjang luas tempat ternyamannya untuk meringkuk tersebut.

"Kalau lain kali kamu ngebo, jangan harap kamu hanya dapat air bersih, air bekas cucian juga akan Mbak siramkan ke wajahmu, supaya nggak ngebo saja kerjamu!"

Ganendra melangkah keluar kamarnya. Ia berjalan ke kamar mandi dengan lunglai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun