Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Keunikan Masjid Jogokariyan, Menggali Spirit dan Ekonomi di Balik Industri Wisata Halal di Yogyakarta

31 Januari 2025   20:05 Diperbarui: 2 Februari 2025   09:28 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara buka puasa bersama di Masjid Jogokariyan (Sumber foto: Facebook Majid Jogokariyan)

4. Pendekatan Ekologis dan Inklusif

Salah satu elemen yang membedakan Masjid Jogokariyan adalah keberhasilannya dalam memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.

Misalnya, masjid ini memiliki program pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, serta penggunaan energi terbarukan seperti panel surya.

Hal ini memberi kesan bahwa Masjid Jogokariyan tidak hanya peduli terhadap umat tetapi juga terhadap kelestarian lingkungan.

5. Aktivitas Keagamaan yang Inklusif

Masjid ini juga dikenal dengan keterbukaannya terhadap semua golongan dan gaya ibadah yang inklusif.

Meskipun mengikuti ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, Masjid Jogokariyan memiliki pendekatan yang lebih modern dan terbuka dalam menyambut semua kalangan.

Mereka mengadakan kegiatan keagamaan yang tidak hanya terbatas pada jamaah tetap, tetapi juga menarik perhatian wisatawan religi yang ingin merasakan suasana berbeda dari masjid-masjid lainnya.

Analisis Ekonomi: Estimasi Peredaran Uang di Sekitar Masjid Jogokariyan

Selain sebagai tempat ibadah dan pusat pemberdayaan, Masjid Jogokariyan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal, khususnya di industri pariwisata halal.

Jumlah pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari kalangan jamaah, tetapi juga wisatawan yang tertarik untuk melihat masjid dengan berbagai program sosial dan ekonominya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun