Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Magnus, dari Skandinavia Mengguncang Paradigma

31 Januari 2025   15:19 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlsen at the FIDE World Rapid Championship 2015 award ceremony (Sumber foto: Barnos/Wikipedia)

Pendekatan ini menjadikan setiap pertandingan sebagai laboratorium strategi, di mana Carlsen tidak hanya mencari kemenangan tetapi juga eksplorasi intelektual.

***

Konon, Carlsen yang dijuluki 'Mozart-nya catur' dikarenakan mampu menghafal puluhan hingga ratusan partai klasik. Artinya, dia sangat intim dengan duel catur di abad ke-16. Sebut saja nama Ruy Lopez de Segura, yang namanya diabadikan menjadi salah satu nama pembukaan [opening].

Luis Ramirez de Lucena atau Francois-Andre Philidor yang terkenal dengan teori 'Babak Akhir' [end game]. Gaya Pembukaan [opening] Philidor begitu terkenal di era klasik sampai hari ini.

Kemampuan menghafal bermacam langkah di babak pembukaan [opening], babak tengah [middle game], babak akhir [end game], kombinasi, taktik, pada akhirnya memberikan sumbangsih besar dalam kemenangan permainan catur. 

Maka, tak sedikit pecatur memiliki IQ [intelligence quotient] diatas rata-rata normal manusia [100-120].

Sebut saja Kasparov pemilik IQ 194. Bobby Fischer 187. Judith Polgar 170 [pecatur wanita pertama asal Hungaria yang pernah mengalahkan Kasparov dan meraih gelar GM diusia 15 tahun 120 hari].

Jadi, Anda bisa bayangkan, komputer Deep Blue pada tahun 1996 sanggup menganalisa 200 juta langkah dalam tempo singkat. Bahkan, komputer Deep Junior yang dikalahkan Kasparov di tahun 2003, memiliki kemampuan mengkalkulasi 3 juta langkah per detik.

***

Proses pencapaian pecatur dunia memang tak mudah. Untuk bisa mencapai posisi Grand Master saja, setidaknya seorang pecatur normal membutuhkan waktu pembelajaran secara tekun tanpa henti 3 jam per hari selama 10 tahun. 3.650 hari. 10.950 jam.

Carlsen mulai belajar catur di usia 5 tahun. Mencapai GM di usia 13 tahun. Hanya butuh 8 tahun. Lebih cepat 2 tahun dari waktu normal. Itulah sebabnya, Kasparov pada tahun 2009, bersedia menjadi guru bagi Carlsen selama 1 tahun penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun