Kemendikdasmen berharap bahwa dengan penggantian sistem ini, aksesibilitas pendidikan akan meningkat secara signifikan.
Penekanan pada jalur afirmasi diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih bagi siswa dari latar belakang kurang mampu.
Selain itu, persentase kuota untuk masing-masing jalur juga akan disesuaikan untuk memastikan distribusi yang lebih merata.
Analisis dan Implikasi
Perubahan dari PPDB ke SPMB menunjukkan upaya pemerintah untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem pendidikan yang ada.
Dengan fokus pada pendekatan yang lebih inklusif dan transparan, SPMB dapat membantu mengurangi kesenjangan akses pendidikan di Indonesia.
Namun, keberhasilan implementasi sistem baru ini sangat bergantung pada sosialisasi yang efektif kepada masyarakat serta dukungan dari semua pihak terkait.
Dalam konteks kebijakan publik, perubahan ini juga mencerminkan respons pemerintah terhadap masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses perancangan sistem baru ini, Kemendikdasmen berusaha menciptakan sebuah sistem yang tidak hanya efisien tetapi juga adil bagi semua calon siswa.*
Referensi:
https://www.kompas.com/edu/read/2025/01/30/110054071/pemerintah-resmi-ganti-ppdb-2025-jadi-spmb