Liang Wenfeng, tokoh utama di balik DeepSeek, sebelumnya hanya mengelola divisi pembelajaran mendalam dari hedge fund High-Flyer.
Dengan latar belakang dalam ilmu komputer dan keuangan kuantitatif, Liang berfokus pada pengembangan model AI tanpa ketergantungan pada pendanaan dari raksasa teknologi seperti Baidu atau Alibaba.
Pendekatan ini memungkinkan DeepSeek untuk mengejar inovasi tanpa tekanan komersial jangka pendek.
Dengan peluncuran model AI terbarunya, DeepSeek-R1, perusahaan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan penalaran dan efisiensi biaya, yang berpotensi mengubah lanskap persaingan global di sektor AI.Â
Keberadaannya menandai babak baru dalam kompetisi teknologi antara Silicon Valley dan Tiongkok.Â
Keunggulan Teknologi DeepSeek
Model DeepSeek-R1 telah diklaim mampu bersaing dengan model AI terkemuka seperti OpenAI dan Google dalam hal penalaran matematis dan efisiensi kode.
Dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah, sekitar USD5 juta, DeepSeek-R1 menggunakan arsitektur multi-head latent attention dan pendekatan mixture of experts untuk meningkatkan efisiensi komputasi.
Model ini dirilis sebagai sumber terbuka, memudahkan akses bagi pengembang di seluruh dunia dan mengurangi biaya operasional dibandingkan dengan layanan serupa dari perusahaan AS.
DeepSeek bukanlah sekadar perusahaan teknologi biasa. Mereka hadir dengan pendekatan revolusioner dalam hal pencarian data berbasis kecerdasan buatan (AI), yang memanfaatkan teknik deep learning untuk mengolah dan menganalisis data dalam skala besar.Â
Dengan menggabungkan teknologi pencarian canggih dan kemampuan analisis data yang mendalam, DeepSeek menawarkan solusi yang jauh lebih efisien dibandingkan mesin pencarian tradisional.Â