Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat SosialāŽ®PenulisāŽ®Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Deddy Corbuzier, Saya, dan Kecerdasan Etis

18 Januari 2025   22:50 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:49 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)

Kesadaran manusia tidak terbentuk oleh pengaruh keadaan yang tunggal.

Apapun itu, kejadian yang dialami DC mengandung banyak pelajaran dan instropeksi diri. Kehebatan manusia juga harus dikaitkan dengan aspek etika.

Pentingnya Kesadaran Etis

Mengenali implikasi etis dari setiap keputusan, tindakan, ucapan kita sangatlah penting. Kecerdasan etis melibatkan kesadaran tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi orang lain dan masyarakat luas. Ada beberapa hal dalam konteks kecerdasan etis:

1. Peran Empati

Memahami dan mempertimbangkan perasaan dan perspektif orang lain sangatlah penting dalam pengambilan keputusan dan tindakan etis. Empati membantu kita terhubung dengan orang lain dan membuat pilihan yang bijaksana dan adil.

2. Integritas sebagai Fondasi

Menjunjung tinggi integritas dalam semua situasi sangatlah penting. Kecerdasan etis membutuhkan konsistensi antara nilai dan tindakan kita, menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan.

3. Kecerdasan etika melibatkan pertimbangan konsekuensi jangka panjang dari tindakan kita, bukan sekadar manfaat langsung. Perspektif ini membantu dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan.

Sekali lagi, artikel sederhana ini saya tulis hanya sebagai perenungan dan pengingat diri. Saya tidak sedang mengajari apapun kepada siapapun. Juga tidak menyalahkan yang lain untuk membenarkan diri sendiri.

Tulisan penuh kelemahan ini hanya ingin berbagi tentang pentingnya kecerdasan etika dalam membina masyarakat yang lebih adil dan penuh kasih sayang, baik dalam interaksi pribadi maupun dalam lingkungan yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun