Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hari Ini, 51 Tahun yang Lalu

15 Januari 2025   23:45 Diperbarui: 15 Januari 2025   23:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga Aspri dibubarkan sebagai respons terhadap tuntutan mahasiswa. Namun, meskipun ada perubahan struktural dalam pemerintahan, banyak pertanyaan tetap mengemuka mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas provokasi tersebut.

Faktor-Faktor Pemicu

Peristiwa Malari yang terjadi pada 15 Januari 1974 dipicu oleh berbagai faktor yang saling terkait, baik dari aspek politik, ekonomi, maupun sosial.

Jurnal bertajuk "Analisis faktor penyebab terjadinya peristiwa Malari" datang dari Lailah et al menyebut ada faktor internal dalam pemerintahan yang turut memicu kerusuhan.

Rivalitas antara kelompok-kelompok di dalam tubuh pemerintahan, seperti antara Jenderal Soemitro dan Ali Moertopo, menyebabkan ketegangan.

Beberapa pihak dalam pemerintahan diduga sengaja memanfaatkan situasi untuk memperkeruh keadaan demi kepentingan politik mereka sendiri.

Kerusuhan yang terjadi selama demonstrasi tidak sepenuhnya merupakan hasil dari aksi mahasiswa. Terdapat indikasi bahwa provokator dari luar kelompok mahasiswa ikut terlibat, yang memperburuk situasi dan menyebabkan pengrusakan serta pembakaran (cnnindonesia.com, 2021).

Hal ini menciptakan narasi bahwa mahasiswa adalah penyebab kerusuhan, meskipun mereka awalnya bertujuan untuk melakukan demonstrasi damai (tempo.co, 2025).

Pelajaran dari Peristiwa Malari

Peristiwa Malari menyisakan banyak pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia:

1. Kepentingan Transparansi: Demonstrasi ini menunjukkan pentingnya transparansi dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan. Tuntutan mahasiswa untuk mengakhiri praktik korupsi mencerminkan kebutuhan masyarakat akan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun