2. Peran Mahasiswa dalam Demokrasi: Aksi mahasiswa menegaskan bahwa mereka memiliki peran vital dalam proses demokratisasi. Partisipasi aktif mereka menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan penyelewengan kekuasaan.
3. Pentingnya Dialog:Â Kerusuhan yang terjadi menunjukkan bahwa kurangnya dialog antara pemerintah dan masyarakat dapat berujung pada konflik. Penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada tindakan ekstrem.
Kewaspadaan terhadap Provokasi: Peristiwa ini juga mengajarkan pentingnya kewaspadaan terhadap provokasi yang dapat memicu kekerasan. Kesadaran akan potensi provokator dalam situasi sensitif sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial.
Kesimpulan
Peristiwa Malari adalah salah satu momen kelam dalam sejarah Indonesia yang memberikan banyak pelajaran berharga. Meskipun terjadi lebih dari lima dekade lalu, dampak dan pelajaran dari peristiwa ini masih relevan hingga kini.
Mengingat kembali peristiwa ini dapat membantu kita memahami pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat tanpa mengedepankan politik identitas atau penyebaran berita bohong.*
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H