Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Romansa

14 Januari 2025   21:44 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Subcomandante Marcos (Foto: wikipedia)

Seperti Jean Marais kepada Minke, "Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini."

Seperti Will Keane kepada Charlotte Fielding dalam layar Autumn in New York. Saat terkasih diserang sakit akut, dia akan menghibahkan cinta terbaik yang pernah dia punya.

Seperti Seok-Woo kepada putrinya Su-an dalam kisah film Train To Busan. Rela melepaskan nyawanya sendiri dan berubah menjadi mayat hidup demi kehidupan terbaik bagi yang terkasih.

Atau mungkin juga seperti Hachiko di stasiun Shibuya pada suatu zaman. Dia yang teguh menanti kedatangan hingga batas ajal menjelang.

***

Cinta tak pernah berada dalam situasi vakum. Pada suatu ruang, pada suatu waktu, cinta terjadi; pada waktu lain, pada tempat lain, cinta yang lain terjadi --tampaknya pola sama, tapi sejatinya tak sama.

Dalam pendekatan yang lain, cinta itu bak politik, 'la politique' dalam pengertian Rancire: pembebasan yang tak bisa berhenti, karena dunia tak pernah sempurna.

Setinggi-tingginya filsafat tentang cinta, tak akan selalu memuaskan pertanyaan, "Kepada siapa cinta berpihak?", kepada yang lemah dan tertindas atau kepada yang serakah dan penindas. Apapun itu jangan pernah membiarkan cinta pergi menjauh dari dirimu.

"Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh ilmu pengetahuan", begitu nasihat seorang sosialis Inggris, Bertrand Russell.

Cinta adalah milik siapa saja, tak peduli ratu kecantikan atau seorang atlet olah raga, bukan?!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun