Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, memainkan peran penting dalam pembahasan tata kelola dan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025. Sebuah langkah strategis yang bukan hanya diharapkan oleh Presiden Prabowo, namun oleh seluruh jamaah haji Indonesia.
Sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Dasco bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan efisien dan efektif.
Tugas yang tidak ringan. Mengingat waktu pemberangkatan jamaah kurang dari 4 bulan dan jumlah jemaah haji sebanyak 221.000, dengan kuota haji reguler 203.320 dan haji khusus 17.680. Pemberangkatan jamaah kloter I dimulai pada 2-16 Mei.
Efisiensi dalam Pembiayaan Haji
Dasco menekankan bahwa efisiensi adalah kunci utama dalam menurunkan biaya haji. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa upaya efisiensi telah berhasil menurunkan biaya haji sebesar Rp4 juta dalam waktu singkat.
Penurunan ini terutama berasal dari penghematan biaya perjalanan domestik dan pengadaan layanan katering haji.
Dasco juga menyebutkan bahwa sebelumnya, monopoli oleh perusahaan negara dalam angkutan udara menjadi salah satu faktor yang menghambat efisiensi.
Dengan melibatkan beberapa maskapai, pihaknya dapat melakukan perundingan harga yang lebih baik.
Sebagai informasi. BPIH adalah singkatan dari Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, yaitu keseluruhan biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan ibadah haji.
BPIH terdiri dari dua komponen, yaitu: