Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

The Straits Times: Prabowo Diprediksi Jadi Pemimpin Berpengaruh di 2025

6 Januari 2025   20:36 Diperbarui: 6 Januari 2025   20:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: setneg.go.id

Sumber foto: The Straits Times/CHNG CHOON HIONG
Sumber foto: The Straits Times/CHNG CHOON HIONG

Analisis Masuknya Nama Prabowo dalam Daftar Pemimpin Berpengaruh

Prabowo Subianto, menurut The Straits Times menjadi 1 diantara 10 nama pemimpin dunia yang diprediksi akan membawa dampak di panggung global 2025.

Bersama nama-nama lain seperti Donald Trump, Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, Narendra Modi, Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, Anwar Ibrahim, Kim Jong-un, dan Benjamin Netanyahu.

Menurut saya ada beberapa alasan mengapa The Straits Times memasukkan nama Prabowo:

1. Kontribusi Diplomatik dan Ekonomi

Prabowo, yang dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Dalam waktu kurang dari sebulan setelah dilantik, ia melakukan serangkaian kunjungan ke negara-negara besar seperti Cina dan Amerika Serikat, serta menghadiri konferensi internasional seperti APEC dan G20.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral tetapi juga untuk menarik investasi yang diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

2. Kebijakan Luar Negeri yang Proaktif

Dalam artikelnya, The Straits Times menyebut Prabowo sebagai "first foreign policy president." Sebuah julukan yang tidak berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun