Sebuah ideologi ekonomi yang dibalut dalam bentuk program bantuan pinjaman, hal yang serupa juga menimpa sebagian besar Asia dan Afrika. Formula IMF ini tak jauh berbeda dengan yang disebut David Harvey di atas.
"Tidak ada makan siang gratis", begitulah prinsip bantuan IMF ke Indonesia.
Ada 4 syarat utama IMF yang harus dilaksanakan pemerintah Indonesia: pengetatan anggaran, termasuk penghapusan subsidi; liberalisasi sektor keuangan; privatisasi BUMN; dan liberalisasi perdagangan.
Fakta-fakta Buruk Dampak Neoliberalisme dan Oligarki
Pembaca yang berakal pasti mafhum dampak utang IMF tersebut bagi rakyat kecil, seperti kenaikan BBM, transportasi, Tarif Dasar Listrik (TDL), pendidikan, kesehatan, dan jatuhnya BUMN ke tangan swasta.
Arah ekonomi yang keliru ini dan tercerabut dari akar Pancasila, beroperasi terus menerus selama puluhan tahun.
Sikap kritis Prabowo atas praktik "sekumpulan elit" yang berkuasa dalam pemerintahan, selama bertahun-tahun lalu, sekarang mulai menemukan kenyataannya.
Riset terbaru dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) berjudul "Laporan Ketimpangan Ekonomi Indonesia 2024: Pesawat Jet untuk Si Kaya, Sepeda untuk Si Miskin" mengungkapkan beberapa temuan utama terkait ketimpangan ekonomi di Indonesia yang semakin memprihatinkan (Kompas.tv, 27/9/24).
1. Kesenjangan Kekayaan yang Mencolok:
Kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia setara dengan kekayaan 50 juta orang biasa. Ini menunjukkan bahwa jurang antara kelompok kaya dan masyarakat miskin semakin lebar.
Dalam enam tahun ke depan, diperkirakan Indonesia akan memiliki kuadriliuner pertama dalam sejarah, sementara kemiskinan diperkirakan baru bisa dihapuskan dalam waktu 133 tahun jika tidak ada perubahan signifikan.