Secara jujur dan berani, Prabowo bicara blak-blakan tentang pengaruh elit Indonesia dalam pembangunan dan mazhab yang dipertarungkan diantara mereka.
"Siapa elit itu? elit itu pimpinan. Saya juga elit. Bedanya saya elit sadar, sudah tobat dan setia," kata Prabowo.
Kritik Prabowo ini ditujukkan kepada elit Indonesia yang secara sistemik telah melanggar UUD 1945 pasal 33. "Satu keluarga menguasai jutaan hektare. Indonesia itu asas kekeluargaan bukan kapitalisme."
Begitulah pandangan dan sikap Prabowo terhadap perkembangan neoliberalisme, sama kerasnya dengan sikapnya terhadap sekumpulan elit yang berkuasa di atas negara demi kepentingan pribadi, kita mengenalnya dengan oligarki.
Akhirnya, kita semakin memahami bahwa Prabowo selalu mengambil jalan yang berbeda dengan neoliberalisme, apalagi oligarki. Tentang oligarki, kita akan urai di tulisan berikutnya.*
[Bersambung]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H