Artikel ini dimulai dengan pertanyaan, "Anatomi macam apa yang dimiliki negara makmur dan miskin?"; Kemudian, "Faktor-faktor apa yang mempengaruhinya?".
Seperti manusia, negara adalah organisme hidup yang memiliki bagian-bagian vital yang terorganisasi, saling berhubungan, dan saling berinteraksi.
Syarat sebuah negara: Memiliki wilayah teritorial yang berdaulat, ada sekumpulan manusia yang disebut penduduk, pemerintahan, dan kedaulatan untuk mengatur diri sendiri. Era modern menambah syarat ini dengan: Pengakuan dari negara lain.
Disintegrasi wilayah, eksodus penduduk, kegagalan pemerintah, kehilangan kedaulatan, perang, dan sebagainya adalah Sebagian kecil kegagalan suatu negara.
Kegagalan fungsi suatu organ akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup negara, bahkan kematian. Bermacam penyakit, baik yang sementara maupun menahun bisa datang secara tiba-tiba.
Anatomi negara merupakan kajian yang mendalam tentang struktur, fungsi, dan dinamika dari entitas kenegaraan. Dalam konteks ini, negara tidak hanya dipahami sebagai institusi politik, tetapi juga sebagai entitas sosial, ekonomi, dan budaya yang kompleks.
Dengan pandangan tersebut, maka Negara bukan sekadar institusi kekuasaan belaka (Logeman, 1948; Harold J. Laski, 1947).
Jika manusia memiliki insting menghindari bahaya, begitu juga dengan negara. Dalam konteks ini, Murray N. Rothbard mencatat bahwa negara sering kali lebih fokus pada perlindungannya sendiri daripada pada kesejahteraan rakyatnya.
Faktor-faktor Determinan
Buku "Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty" karya Daron Acemoglu dan James A. Robinson menawarkan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu negara dalam mencapai kemakmuran.