Istilah periode pengembalian mengacu pada jumlah waktu yang diperlukan untuk memulihkan biaya investasi. Sederhananya, ini adalah lamanya waktu suatu investasi mencapai titik impas .
Orang-orang dan perusahaan pada dasarnya menginvestasikan uang mereka untuk mendapatkan pembayaran kembali, itulah sebabnya periode pengembalian modal (payback period) sangat penting. Intinya, semakin pendek pengembalian suatu investasi, semakin menarik investasi tersebut. Menentukan periode pengembalian berguna bagi siapa saja dan dapat dilakukan dengan membagi investasi awal dengan arus kas rata-rata.
point pentingnya
- Payback period adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk memulihkan biaya suatu investasi atau lamanya waktu yang dibutuhkan investor untuk mencapai titik impas.
- Pengembalian dana yang lebih pendek berarti investasi yang lebih menarik, sedangkan periode pengembalian yang lebih lama kurang diminati.
- Payback period dihitung dengan membagi jumlah investasi dengan arus kas tahunan.
- Manajer akun dan dana menggunakan periode pengembalian untuk menentukan apakah akan melanjutkan investasi.
- Salah satu kelemahan payback period adalah mengabaikan nilai waktu dari uang.
Payback period adalah metode yang biasa digunakan oleh investor, profesional keuangan, dan perusahaan untuk menghitung hasil investasi . Ini membantu menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan biaya awal yang terkait dengan investasi. Metrik ini berguna sebelum mengambil keputusan apa pun, terutama ketika investor perlu mengambil keputusan cepat tentang suatu usaha investasi.
Anda dapat mengetahui payback period dengan menggunakan rumus berikut:
Payback Period=Biaya Investasi  Arus Kas Tahunan Rata- rata  Periode Pembayaran Kembali=Arus Kas Tahunan Rata-rataBiaya Investasi
Semakin pendek pengembaliannya, semakin diinginkan investasi tersebut.Sebaliknya, semakin lama waktu pengembaliannya, semakin kurang diminati. Misalnya, jika biaya pemasangan panel surya adalah $5.000 dan penghematannya adalah $100 setiap bulannya, diperlukan waktu 4,2 tahun untuk mencapai periode pengembalian modal. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah periode pengembalian modal yang cukup baik karena para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan waktu hingga 9-10 tahun bagi pemilik rumah di Amerika Serikat untuk mencapai titik impas atas investasi mereka.1
Penganggaran modal adalah aktivitas kunci dalam keuangan perusahaan . Salah satu konsep terpenting yang harus dipelajari oleh setiap analis keuangan perusahaan adalah bagaimana menilai berbagai investasi atau proyek operasional untuk menentukan proyek atau investasi yang paling menguntungkan untuk dilakukan. Salah satu cara analis keuangan perusahaan melakukan hal ini adalah dengan payback period.
Apa Periode Payback yang Baik?
Periode pengembalian terbaik adalah yang sesingkat mungkin. Mendapatkan pembayaran kembali atau memulihkan biaya awal suatu proyek atau investasi harus dicapai secepat mungkin. Namun, tidak semua proyek dan investasi memiliki jangka waktu yang sama, sehingga periode pengembalian modal yang sesingkat mungkin perlu disesuaikan dengan konteks jangka waktu yang lebih luas. Misalnya, waktu pengembalian modal (payback period) suatu proyek perbaikan rumah bisa mencapai puluhan tahun, sedangkan waktu pengembalian modal (payback period) suatu proyek konstruksi mungkin lima tahun atau kurang.
Apa Saja Kerugian Menggunakan Payback Period?
Seperti yang ditunjukkan persamaan di atas, perhitungan payback period sangatlah sederhana. Hal ini tidak memperhitungkan nilai waktu uang, dampak inflasi, atau kompleksitas investasi yang mungkin memiliki arus kas yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
Periode pengembalian yang didiskontokan sering kali digunakan untuk memperhitungkan beberapa kekurangan dengan lebih baik, seperti menggunakan nilai sekarang dari arus kas masa depan. Oleh karena itu, periode pengembalian yang sederhana mungkin menguntungkan, sedangkan periode pengembalian yang didiskontokan mungkin mengindikasikan investasi yang tidak menguntungkan.
Kapan Perusahaan Menggunakan Payback Period untuk Penganggaran Modal?
Periode pengembalian modal (payback period) lebih disukai ketika perusahaan berada dalam kendala likuiditas karena dapat menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali uang yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Jika arus kas jangka pendek menjadi perhatian, periode pengembalian yang pendek mungkin lebih menarik dibandingkan investasi jangka panjang yang memiliki NPV lebih tinggi.Â
Payback period adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas suatu investasi. Jangka waktu yang tepat untuk suatu investasi akan bervariasi tergantung pada jenis proyek atau investasi dan harapan pihak yang melaksanakannya. Investor dapat menggunakan pengembalian bersamaan dengan laba atas investasi (ROI) untuk menentukan apakah akan berinvestasi atau memasuki perdagangan atau tidak. Perusahaan dan manajer bisnis juga menggunakan periode pengembalian modal untuk mengevaluasi kelayakan relatif proyek-proyek potensial dengan menggunakan alat seperti IRR atau NPV.Â
Kelebihan dan Kelemahan Payback Period
Sebagai salah satu metode analisis investasi, Periode Pengembalian Modal memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku usaha dan investor sebelum menggunakannya dalam pengambilan keputusan. Mari kita bahas lebih lanjut.
Kelebihan Payback Period
- Sederhana dan Mudah DimengertiÂ
- Mengukur Kecepatan Pengembalian ModalÂ
- Membandingkan Proyek dengan Periode Pengembalian yang SamaÂ
Kelemahan Payback Period
- Mengabaikan Nilai Waktu UangÂ
- Mengabaikan Arus Kas Pasca Payback Period
- Tidak Membedakan Risiko
- Mengabaikan Keuntungan Setelah Break-Even Point
Studi Kasus Contoh Soal Cara Menghitung Payback Period dan Jawabannya
Payback Period dapat dihitung dengan cara membagi nilai investasi (cost of investment) dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun (annual net cash flow). Rumusnya sebagai berikut:
Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Rumus ini mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah sama pada setiap periode atau arus kas tetap setiap tahunnya. Mari kita lihat beberapa contoh perhitungan Payback Period.
Contoh Soal 1
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa Payback Periodnya?
Diketahui:
- Nilai Investasi = Rp. 900 juta
- Proceeds = Rp. 90 juta per tahun
Rumus:Â Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Hasil:Â Payback Period = Rp. 900.000.000,- / Rp. 90.000.000,- = 10 Tahun
Jadi, nilai proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai investasinya dalam waktu 10 tahun.
Contoh Soal 2
UKM Maju Jaya sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi roti. Dengan membeli mesin produksi tersebut yang total semuanya adalah Rp. 220 juta, keuntungan atau pendapatan bersih didapat dari penambahan mesin tersebut adalah sebesar Rp. 80 juta pertahun. Berapakah Payback Period untuk Mesin Produksi ini?
Diketahui:
- Nilai Investasi = Rp. 220 juta
- Kas Masuk Bersih = Rp. 80 juta per tahun
Rumus:Â Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Hasil:Â Payback Period = Rp. 220.000.000,- / Rp. 80.000.000,- = 2,75
Jadi, periode pengembalian modal atau Payback Period untuk mesin produksi pembuat roti adalah selama 2 tahun 9 bulan.
Penerapan Payback Period dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Payback Period adalah alat yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi. Namun, penting untuk memahami bahwa ini hanya satu dari banyak metode analisis investasi yang tersedia.
Biasanya, Periode Pengembalian Modal digunakan bersama-sama dengan metode analisis lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi investasi.
Dalam pengambilan keputusan investasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dengan mempertimbangkan Periode Pengembalian Modal:
- Identifikasi Proyek atau Aset:Â Pertama, identifikasi proyek atau aset yang akan dievaluasi untuk investasi.
- Hitung Investasi Awal:Â Tentukan berapa besar nilai investasi awal yang diperlukan, termasuk semua biaya terkait dengan investasi.
- Hitung Aliran Kas Bersih Tahunan:Â Hitung aliran kas bersih yang diharapkan diterima dari investasi setiap tahun. Ini termasuk semua penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan proyek atau aset tersebut.
- Hitung Payback Period:Â Gunakan rumus Payback Period untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali modal investasi. Jika aliran kas berubah setiap tahun, gunakan rumus modifikasi yang sesuai.
- Analisis Hasil:Â Evaluasi Payback Period yang telah dihitung. Apakah periode tersebut sesuai dengan tujuan investasi Anda? Apakah risiko investasi dapat diterima dengan Periode Pengembalian Modal yang telah dihitung?
- Bandingkan dengan Metode Lain: Selain Periode Pengembalian Modal, pertimbangkan untuk menggunakan metode analisis investasi lainnya, seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), atau Profitability Index (PI). Perbandingan antara hasil yang diberikan oleh metode ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.
- Ambil Keputusan: Berdasarkan hasil analisis Periode Pengembalian Modal dan metode lainnya, ambil keputusan apakah akan melanjutkan investasi atau tidak. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti tujuan investasi, risiko, dan strategi bisnis secara keseluruhan.
Kesimpulan
Payback Period adalah salah satu metode analisis investasi yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Meskipun memiliki kelebihan dalam kesederhanaan dan kemudahan penggunaan, metode ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti ketidakmampuannya mempertimbangkan nilai waktu uang dan ketidakmampuannya membedakan tingkat risiko antarainvestasi. Sebaiknya, metode ini digunakan bersama dengan metode analisis investasi lainnya untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang potensi investasi.
REFERENCE
- https://www.investopedia.com/terms/p/paybackperiod.asp
- https://www.jurnal.id/id/blog/cara-menghitung-payback-period/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H