Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Rumus ini mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah sama pada setiap periode atau arus kas tetap setiap tahunnya. Mari kita lihat beberapa contoh perhitungan Payback Period.
Contoh Soal 1
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa Payback Periodnya?
Diketahui:
- Nilai Investasi = Rp. 900 juta
- Proceeds = Rp. 90 juta per tahun
Rumus:Â Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih Tahunan
Hasil:Â Payback Period = Rp. 900.000.000,- / Rp. 90.000.000,- = 10 Tahun
Jadi, nilai proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai investasinya dalam waktu 10 tahun.
Contoh Soal 2
UKM Maju Jaya sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi roti. Dengan membeli mesin produksi tersebut yang total semuanya adalah Rp. 220 juta, keuntungan atau pendapatan bersih didapat dari penambahan mesin tersebut adalah sebesar Rp. 80 juta pertahun. Berapakah Payback Period untuk Mesin Produksi ini?
Diketahui:
- Nilai Investasi = Rp. 220 juta
- Kas Masuk Bersih = Rp. 80 juta per tahun