Seperti yang ditunjukkan persamaan di atas, perhitungan payback period sangatlah sederhana. Hal ini tidak memperhitungkan nilai waktu uang, dampak inflasi, atau kompleksitas investasi yang mungkin memiliki arus kas yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
Periode pengembalian yang didiskontokan sering kali digunakan untuk memperhitungkan beberapa kekurangan dengan lebih baik, seperti menggunakan nilai sekarang dari arus kas masa depan. Oleh karena itu, periode pengembalian yang sederhana mungkin menguntungkan, sedangkan periode pengembalian yang didiskontokan mungkin mengindikasikan investasi yang tidak menguntungkan.
Kapan Perusahaan Menggunakan Payback Period untuk Penganggaran Modal?
Periode pengembalian modal (payback period) lebih disukai ketika perusahaan berada dalam kendala likuiditas karena dapat menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali uang yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Jika arus kas jangka pendek menjadi perhatian, periode pengembalian yang pendek mungkin lebih menarik dibandingkan investasi jangka panjang yang memiliki NPV lebih tinggi.Â
Payback period adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas suatu investasi. Jangka waktu yang tepat untuk suatu investasi akan bervariasi tergantung pada jenis proyek atau investasi dan harapan pihak yang melaksanakannya. Investor dapat menggunakan pengembalian bersamaan dengan laba atas investasi (ROI) untuk menentukan apakah akan berinvestasi atau memasuki perdagangan atau tidak. Perusahaan dan manajer bisnis juga menggunakan periode pengembalian modal untuk mengevaluasi kelayakan relatif proyek-proyek potensial dengan menggunakan alat seperti IRR atau NPV.Â
Kelebihan dan Kelemahan Payback Period
Sebagai salah satu metode analisis investasi, Periode Pengembalian Modal memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku usaha dan investor sebelum menggunakannya dalam pengambilan keputusan. Mari kita bahas lebih lanjut.
Kelebihan Payback Period
- Sederhana dan Mudah DimengertiÂ
- Mengukur Kecepatan Pengembalian ModalÂ
- Membandingkan Proyek dengan Periode Pengembalian yang SamaÂ
Kelemahan Payback Period
- Mengabaikan Nilai Waktu UangÂ
- Mengabaikan Arus Kas Pasca Payback Period
- Tidak Membedakan Risiko
- Mengabaikan Keuntungan Setelah Break-Even Point
Studi Kasus Contoh Soal Cara Menghitung Payback Period dan Jawabannya
Payback Period dapat dihitung dengan cara membagi nilai investasi (cost of investment) dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun (annual net cash flow). Rumusnya sebagai berikut: