"Bahwa harus ada api yang bisa menghangatkan, tapi jangan sampai kobong gede-gedean karena bisa membakar dan mematikan. Juga harus ada air yang merupakan sumber kehidupan tapi tidak boleh sampai menjadi air bah yang bisa menghilangkan banyak hal,"Â jelasnya.
- Portal Kehidupan
Lukisan ini tetap menampilkan feminis, Perempuan dalam sosok wayang. Dengan tone kemerahan, lukisan berjudul Portal Kehidupan ini menjunjung tinggi nilai Perempuan sebagai "jalan keluar" bagi adanya sebuah kehidupan.
"Makhluk yang bernyawa kalau mau hidup harus melalui pintu ini. Dan pintu ini hanya dimiliki para perempuan," jelasnya.
Jadi melalui lukisan ini, Mbak Sari mau menceritakan bahwa tanpa perempuan gak ada yang bisa hidup.
- Wahyu Temurun
Ini lukisan yang menurut Mbak Sari paling lama proses pembuatannya. Sempat berkali-kali "dilabur". Ganti ulang.
Lukisan dengan objek utama tetap sosok Perempuan Wayang Sari berkulit legam ini bercerita bagaimana seorang nenek mendapatkan wahyu dari Yang Maha Kuasa untuk memilih. Memilih siapa yang akan memimpin keluarga besarnya, negaranya atau kerajaannya.
Di dalam lukisan juga banyak simbol-simbol bermakna kepemimpinan. Seyogyanya sang pemimpin itu harus seperti apa.
Pemimpin harus bisa menjadi penjaga, penjaga waktu, berpengetahuan budaya, rela berkorban dan lain sebagainya.
Cukup dalam makna spiritual setiap lukisan yang digoreskan Mbak Sari. Sosok perempuan yang menjadi subjek utama kontemplasinya seakan menjadi pengantar pesan, bahwa "jangan remehkan peran perempuan". Perempuan itu punya lakon yang vital dalam setiap pentas kehidupan.
Dan saya sangat setuju pesan ini.
Sukses karyanya Mbak Sari!