Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Secangkir Kopi Racikan Marga Yoe, Produsen Kopi Tertua di Kota Bogor

25 Mei 2023   14:38 Diperbarui: 25 Juli 2023   18:16 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di dinding kedai Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Dokpri

Ada etalase kaca, ditata sedemikian rupa. Salah satu  etalase, memuat kopi bubuk robusta dan arabica yang dikemas dengan ragam ukuran.  Ada yang berat 200 gram arabica, dan ada 250 gram robusta. Ada yang dikemas kertas dan plastik bermerek "Kopi Bubuk Cap Kacamata Bah Sipit".

Begitu pula di atas etalase ada "lodong" atau wadah berbahan gelas. Ada kemasan kecil. Ini kemasan sekali seduh. Harganya ekonomis. Ada yang Rp. 5000 dapet 4 buah, kopi bubuk tanpa gula. Dan Rp. 5000 dapet 3 buah untuk kopi plus gula.

Dengan ragam kemasan itu, sepertinya kedai kopi ini lebih menjangkau beragam kalangan lapisan ekonomi masyarakat.

Sementara di dinding terpasang beragam foto jadul. Warnanya lusuh dan kusam tanda itu foto sudah lama banget, Ya itu foto-foto jaman Hindia Belanda. Masa perjalanan panjang  kedai kopi ini.

Foto di dinding kedai Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Dokpri
Foto di dinding kedai Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Dokpri

Tonton video reelsku ini untuk melihat kedai Kopi Bah Sopit.

Emas Hitam, Kopi

Selama ini yang ku tahu, bagi sebagian orang kopi itu memiiki nilai tersendiri.  

Di luar negeri, kopi Indonesia bahkan dijuluki  sebagai "the black gold" atau 'emas hitam'.

Julukan yang tak berlebihan seiring dengan melimpahnya ragam kopi khas Indonesia. Kita akan dengan mudah menyebut daerah-daerah di nusantara yang beken karena kopinya. Ada kopi Gayo, Jawa, Toraja hingga Papua.

Begitu pentingnya kopi sebagai komoditas berharga, bahkan biji kopi sempat menjadi komoditas yang sangat mahal. Seperti yang tercatat dalam sejarah, pada 1889, emas hitam itu memicu pecahnya Perang Kopi di Toraja, Sulawesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun