Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Seger Anti Mblenger, Manfaatnya "Makser"

4 Mei 2023   10:57 Diperbarui: 10 Mei 2023   06:37 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beragam kuliner soto dengan cita rasa berbeda-beda dari daerah-daerah di nusantara, menawarkan satu nuansa yang sama, yakni nuansa kesegaran.

Traveling ke Keraton Pura Mangkunegaran, Solo, pada 26 April 2023 lalu, aku hendak mengisi perut yang dari pagi belum sarapan dari rumah.

Apalagi hari sudah beranjak siang. Jarum jam tanganku menujuk ke angka, lewat jam 10.00 wib. Maka meluncurlah dulu ke kawasan Gading Solo, yang terkenal dengan kuliner soto gadingnya.

Tujuanku adalah Warung Soto Gading yang dulu kusinggahi bareng rombongan teman-teman "alumni Sunan"dari Jakarta.

Ya begitulah, kangen dengan segernya soto yang menjadi favorit Presiden RI, Jokowi itu.

Namun sayang warung belum buka. Ada tulisan di depan warung, "Buka 27 April 2023".

Ya sudah ,akhirnya cari warung soto lain. Keponakanku merekomendasikan soto seger Boyolali, yang menjadi favoritnya. Okelah. Datsun pun putar haluan menuju kawasan Tipes, Serengan.

Sampai di sana, weh rame banget. Parkiran di depan warung penuh sepeda motor. Di seberang jalan, ada area untuk parkir mobil. Untung masih bisa "nyelip" karena ada yang kosong.

Seporsi Soto Seger. (Dokpri)Input sumber gambar
Seporsi Soto Seger. (Dokpri)Input sumber gambar

Soto Seger Boyolali, Segernya....!

Menikmati soto seger asli Boyolali cabang Tipes, Solo, menginspirasiku untuk menuliskan tentang makanan "sejuta umat" ini.

Aku penggila soto (kecuali soto mie hehehe). Aku selalu terkesan dengan racikan rasa makanan ini. Makanan yang "masook" di lidah banyak orang.

Buktinya, saat aku datang ke warung Soto Seger Hj Fatimah, di Solo, antrenya, ampoon deh. Meja kursi di dalam ruangan dan luar ruangan penuh. Untung saja para pembeli pengertian. Segera bangkit, bayar dan berlalu saat sudah selesai makan. Tidak nongkrong-nongkrong dulu kayak di caf. Ya iyalah, Ini warung euy. Hahahaa. 

Penasaran dengan suasana warungnya?

Silakan tonton video reels Instagramku ini ya. Ini saat makan  di Warung Soto Seger Hj Fatimah.  

Republik Soto

Kuiner soto, termasuk makanan paling populer di tanah air. Hampir semua daerah di nusantara memiliki racikan soto andalan. Saking populernya soto, negeri ini bak Republik Soto.

Bumbu rempah-rempahnya sebenarnya mirip-mirip, bahkan kalau boleh dikatakan sama. Dibedakan sedikit pada penekanan di cita rasa selera lidah khas masing-masing daerah.

Ada yang cenderung manis seperti Soto Kudus, ada yang cenderung gurih, seperti Soto Solo.

Beda-beda juga kuahnya. Ada yang berkuah santan, seperti kebanyakan Soto Bogor.  Ada yang berkuah susu, seperti Soto Betawi. Ada pula yang berkuah bening, seperti Soto Solo dan Soto Boyolali.

Nuansa kesegaran dalam cita rasa semangkok soto hadir dari racikan bumbu didukung oleh kondisi hangat/ panas kuahnya. Soto memang termasuk makanan yang hanya bisa kita peroleh kenikmatan maksimalnya saat dikonsumsi panas-panas.

Nunsa "seger" pada kuliner soto membuat makanan ini tidak "negh", "mblenger". Rasanya belum pernah, liat orang bilang "negh" habis makan soto. Paling-paling bilangnya kekenyangan. Lagian beberapa jenis soto disajikan dengan menggunakan mangkok kecil seperti Soto Kudus, Soto Seger Boyolali. Jadi sebenarnya gak bakalan kekenyangan, kecuali nambah dan nambah. Hahahaa.

Kalau bagiku, makan soto itu bukan cari kenyang, tapi cari kesegaran. Mencecap rasa kulner. Seperti saat makan Soto Kudus dengan daging kerbau, penasaran dengan cita rasanya.

Nah penampilan Soto Kerbau udus bisa Anda tonton di video reelsbawah ini.


Aku makan soto cukup seporsi saja. Jadi kenyangnya bukan dari soto, tapi dari makanan pendampingnya, seperti ayam goreng, tahu tempe, sate telur puyuh dan lain-lain. Alamak!

Manfaat  Dalam Semangkok Soto

Biasanya dalam semangkok soto, terkomposisi selain nasi adalah daging. Daging bisa daging ayam, sapi bahkan kerbau. Sepertinya belum ada deh, soto menggunakan daging burung dara atau puyuh hehehe. Atau udah ada yang pernah cobain?

  • Daging. Kandungan daging ini, kaya manfaat. Aku suka mengkonsumsi daging ayam ataupun sapi karena proteinnya. Khususnya pada bagian-bagian daging tertentu.

Soalnya daging bisa meningkatkan massa otot. Mau gedein otot neh hehehe.

Iri kalau lihat pria-pria yang suka "Ngegym" konsumsinya salah satunya daging.

Daging juga mampu mempercepat penyembuhan,  meningkatkan Imunitas, menyehatkan jantung.

Daging juga dipercaya mampu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.  Disamping itu, daging merupakan nutrisi yang cocok untuk kita yang ingin menjaga berat badan. 

Seporsi Soto Seger. (Dokpri)
Seporsi Soto Seger. (Dokpri)
  • Toge. Toge menjadi salah satu unsur wajib dalam semangkok soto. Aku berasa banget togenya, saat makan Soto Solo, Soto Wonogiri ataupun Soto Boyolali. Wajarlah, gayanya mirip karena ketiga daerah itu masih satu karesidenan.

Toge memiliki banyak manfaat bagi Kesehatan. Toge dipercaya mampu mengurangi risiko kanker. Hal itu dikarenakan toge memiliki sifat antikanker dan antioksidan yang tinggi. 

Toge bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Karena toge mengandung cukup banyak serat.

Toge juga bermanfaat untuk kesehatan hati karena toge mengandung senyawa yang dapat meningkatkan detoksifikasi dalam hati.

Toge juga dipercaya mampu mengontrol gula darah. Soalnya toge mampu meningkatkan resistensi insulin. Cocok untuk penderita diabetes. 

  • Mie Soun. Soun terbuat dari pati kacang hijau  dan berwarna putih transparan. Meski tak terlalu kaya manfaat, tapi soun memiliki kandungan protein nabati dan karbohidrat dari pati. 

Soun bisa menjadi makanan penyuplai energi untuk beraktivitas sehari-hari.

Sementara irisan daun selederi, menambah kesegaran aroma soto.

Soto makin berasa segernya karena dukungan siraman kuahnya.  Masing-masing daerah punya khas kuah sotonya dengan muatan sejarah di dalamnya,

  • Kuah soto. Kuah susu, seperti digunakan pada Soto Betawi, konon sejarahnya dulu, aman Belanda, mereka biasa mengkonsumsi susu dan daging, jadilah kuah menggunakan susu.

Karena susu termasuk bahan makanan yang mahal, masyarakat pada umumnya, pada masa itu, tak sanggup membelinya. Maka digantilah susu dengan santan kelapa. Secara kelapa mudah di dapat.

Menilik manfaatnya, susu sudah lama dipercaya memiliki banyak manfaat. Seperti meningkatkan imunitas tubuh, memperkuat tulang, memelihara kesehatan hantung, berperan mendukung berat badan ideal dan masih banyak lagi.

  • Santan dari kelapa, meski banyak orang dengan kondisi Kesehatan tertentu menghindarinya, namun sebenarnya santan banyak manfaat saat dikonsumsi dengan jumlah yang sesuai.

Santan mampu meningkatkan kolesterol baik. Mencegah kerusakan sel karena mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.

Santan juga mampu meningkatkan fungsi kognitif karena kandungan asam lemaknya akan diserap berbeda yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif. Selain itu, kandungan antioksidan dalam cairan ini juga mampu memberikan perlindungan pada otak agar terhindar dari radikal bebas.  

  • Kuah lainnya adalah kuah sumsum tulang seperti tulang sapi, kerbau. Kuahnya sedikit keruh. Meski banyak menyebutnya kuah bening.

Kuah dari tulang sapi ini, juga memiliki mandaat mirip dagingnya.

Enjoy Nyoto 

Menikmati  soto biasanya dipadu dengan makanan atau camilan lain, seperti kerupuk, rambak, tahu tempe goreng, sate-satean (paru, otak-otak, telur puyuh), dan banyak lagi.

Malahan kalau di Soto Seger Hj Fatimah sedia lentho juga. Itu makanan dari tepung dengan kacang tholo, digoreng  yang teksturnya keras minta ampun hahaa. 

Lain lagi dengan Soto Mbak Ning Wonogiri langganan keluargaku, soto dipadukan dengan ayam kampung goreng. Dicocol dengan sambal bawang. Wuuiih. Pantesan nama Warungnya jadi Warung Soto Ayam Kampung Goreng.

Apapun style dan cita rasa soto dari ragam daerah di nusantara, itu memperkaya khasanah budaya kuliner kita. Khususnya kuliner soto. Layaklah perkulineran soto kita disemat kan dengan predikat "Republik Soto", saking banyak ragam jenisnya.

Akhir kata soto manapun yang kita sukai, sah-sah saja, karena selera tidak bisa diperdebatkan. Setuju?

Mari #MerawatKulinerTradsional. Salam kuliner.

@rachmatpy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun