Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari Bakso Mento Sampai Titoti, Cita Rasa Bakso Asli Wonogiri

24 April 2023   17:43 Diperbarui: 24 April 2023   17:45 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bakso Wonogiri itu, cita rasa enaknya ada di bakso urat dan daging asli berkuah lekat dengan rasa daging.

Bagi yang pernah menikmati bakso khas Wonogiri, apakah Anda bisa membedakan dengan cita rasanya dengan bakso dari daerah lain?

Bakso menjadi pilihan saat aku membutuhkan makanan penyegar. Dalam arti makan makanan yang berfungsi seperti katarsis. Mereguk nikmat dari nikmat yang biasa kuperoleh dari makanan pokok sehari-hari.

Aku sendiri bukan penggila bakso. Tapi sebagai anak daerah asli Wonogiri, aku gak bisa menghindar dari makanan hasil modifikasi rasa dari kuliner Tionghoa ini.

Gimana nggak, sejak kecil, bakso ibaratnya "setrikaan". Pedagang bakso mondar mandir di kampungku. Sering berjumpa gerobak-gerobak bakso yang menjajakan dagangan baksonya.

Tak heran, kalau bakso menjadi jajanan paling intim yang kukenal sejak dini. Dan waktu itu bakso kelilingan gerobak, sudah terasa "wah".

Ini aku ceritakan kisah bakso legendaris yang akrab di kehidupan masa kecilku, sampai kini.

Bakso Legendaris Pak Mento 

Tahun 1980an, waktu aku masih menimba ilmu di Sekolah Dasar, boleh dibilang aku kali pertama mengenal dagangan bakso.

Adalah Pak Mento, penjual bakso kelilingan yang selalu mampir di saat jam istirahat sekolah. Bakso favorit langganan para guru.  

Kalau dihitung-hitung, dagangan bakso Pak Mento sudah mencapai setengah abad.

Kalau sudah bel istirahat sekolah  berbunyi, gerobak warna biru Pak Mento sudah setia menanti, nongkrong di depan pintu sekolah.

Setelahnya asap mengepul, saat wadah masakan bakso dibuka. Aromanya menjalar kemana-mana. Mulailah Pak Mento meracik pesanan.

Satu nampan isi 4 mangkok lalu diantarkan ke ruang guru.

Ada yang khas dari bakso Pak Mento yang kuingat. Tetelan dan gajihnya. Jadi isian utamanya adalah bakso daging. Dilengkapi bihun, bakmi kuning, sawi, lalu kuah daging.

Toping bonusnya adalah gajih atau tetelan daging. Ini sesuai request seeh. Kalau tidak menginginkannya, juga boleh.

Bakso Pak Mento Cita Rasa Bakso Asli Wonogiri. DOKPRI
Bakso Pak Mento Cita Rasa Bakso Asli Wonogiri. DOKPRI
Dengan isian seperti itu, satu mangkok bisa "full".  Penuh. Kuahnya boleh nambah sesuai selera.

Pantas saja, bakso Pak Mento terkenal di kampungku dengan embel-embel tetelannya.

Langganannya, sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan. Seperti kantor bapakku tempat dulu bekerja sebelum pension, kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu langganannya.

Yang pastut dicatet adalah, nuansa kesegaran bakso yang muncul dari kuah daging plus panasnya kuah.  

Dengan gerobak legendaris baksonya, Pak Mento mampu membiayai keuarganya. Salah satu anaknya adalah teman sekolahku.

Dari bakso gerobak keliling, kemudian berkembang menjadi warung bakso. Masih berlokasi di kampungku. Awalnya bertempat di utara Stadion Pringgondani, Wonogiri, kini pindah ke depan SMK Negeri Wonogiri.

Jadi kalau ke Wonogiri, lalu nyari bakso khas Wonogiri cukup mencari bakso dagangannya Pak Mento. Beliau jualan bersama istrinya yang dulu jualan jamu gendong.

Di usia 80 tahun, Pak Mento setia berjualan bakso bagi penikmat bakso legendarisnya. Seporsi sekarang dibandrol Rp. 11,000 saja. Cukup ekonomis, dimana semangkok bakso berisi 5 butir bakso daging, bihun, bakmi kuning, 2 tetelan daging, sawi.

Cocok dinkmati dengan kerupuk atau kerupuk rambak. Bisa juga dengan peyek kacang seharga Rp. 3000 saja.

Nah aku bilang bakso Pak Mento ini tetap bercita rasa nikmatnya  warungan kaki lima. Cita rasa khas Wonogiri asli.  

Bakso Legendaris Titoti

Siapa yang tidak kenal bakso Titoti? Rasanya brand Titoti lekat banget dengan makanan bakso Wonogiri. Bakso ini bercitarasa premium sebagai bakso Wonogiri.

Boleh tonton  videonya dulu di bawah ini.


Dulu masa tahun 1990an brand Titoti santer banget terdengar. Secara bakso ini sedang hits di jaman itu. Jaman di masa awal merintis.  

Bakso Titoti diawali dengan jualan gerobak pikul  berlanjut ke gerobak dorong. Berkembang hingga memiliki banyak cabang. Pemiliknya adalah Slamet Riyanto.  Brand Titoti diambil dari nama belakang ketiga anka-anaknya. Yakni Nuryanti, Hartanto, dan  Susanti. Digabung menjadi Titoti. 

Soal rasa, Bakso Titoti, cita rasa khasnya ada pada bakso dan  kuah kaldunya.  Adonan baksonya yang kenyal dengan kuah kaldunya yang sedap.  

Bakso Titoti, selatan Pasar Wonogiri. Dokpri.
Bakso Titoti, selatan Pasar Wonogiri. Dokpri.
Saat aku mencicipi di warung pusatnya di selatan Pasar Kota Wonogiri, semangkok bakso dibandrol Rp. 18000.

Ini bakso premium, kalau lihat dari isiannya. Semangkok bakso lengkap, isi 5 bakso, terdiri dari 2 bakso urat dan 3 bakso daging. Kemudian ditambah satu tahu, bihun, bakmi kuning. 

Kuah kaldunya berasa banget dagingnya.  Baksonya kenyal dengan daging sapi asli. Dipadu dengan kesegaran kaldu dagingnya. Wuaaah.

Buat tahu saja, kuah kaldunya, dibuat dari tulang sumsum sapi. Inilah sebabnya kuah terlihat lebih keruh. Rasanya juga segar, gurih sedap di lidah.

 Sedangkan baksonya, konon terbuat dari daging sapi yang  diambil pada bagian belakang sapi yang disebut daging panasar dan daging penutup. Bagian daging inilah yang membuat baksonya terasa kenyal. 

Dengan cita rasa itu, Bakso Titoti mampu memikat lidah banyak orang. Bakso Titoti pun berkembang pesat, hingga kini memiliki 18 cabang. Dua berada di Wonogiri Sem. Sisanya berada di area Jakarta, seperti Kebon Jeruk, Sumur Batu, Pasar Minggu dan lain-lain.

Nah itu dua bakso Wonogiri yang legendaris. Cita rasa asli Wonogiri yang eksis hingga kini. Mempertahankan rasa khas dengan olahan yang berinovasi. 

Jika Anda berwisata ke Wonogiri, tak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi bakso asli Wonogiri. Bakso yang dirintis oleh orang-orang Wonogiri sejak lama.

Jadi Anda sudah pernah nikmati bakso yang mana?

Salam kuliner bakso Wonogiren.

@rachmatpy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun