Saat aku mencicipi di warung pusatnya di selatan Pasar Kota Wonogiri, semangkok bakso dibandrol Rp. 18000.
Ini bakso premium, kalau lihat dari isiannya. Semangkok bakso lengkap, isi 5 bakso, terdiri dari 2 bakso urat dan 3 bakso daging. Kemudian ditambah satu tahu, bihun, bakmi kuning.Â
Kuah kaldunya berasa banget dagingnya. Â Baksonya kenyal dengan daging sapi asli. Dipadu dengan kesegaran kaldu dagingnya. Wuaaah.
Buat tahu saja, kuah kaldunya, dibuat dari tulang sumsum sapi. Inilah sebabnya kuah terlihat lebih keruh. Rasanya juga segar, gurih sedap di lidah.
 Sedangkan baksonya, konon terbuat dari daging sapi yang  diambil pada bagian belakang sapi yang disebut daging panasar dan daging penutup. Bagian daging inilah yang membuat baksonya terasa kenyal.Â
Dengan cita rasa itu, Bakso Titoti mampu memikat lidah banyak orang. Bakso Titoti pun berkembang pesat, hingga kini memiliki 18 cabang. Dua berada di Wonogiri Sem. Sisanya berada di area Jakarta, seperti Kebon Jeruk, Sumur Batu, Pasar Minggu dan lain-lain.
Nah itu dua bakso Wonogiri yang legendaris. Cita rasa asli Wonogiri yang eksis hingga kini. Mempertahankan rasa khas dengan olahan yang berinovasi.Â
Jika Anda berwisata ke Wonogiri, tak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi bakso asli Wonogiri. Bakso yang dirintis oleh orang-orang Wonogiri sejak lama.
Jadi Anda sudah pernah nikmati bakso yang mana?
Salam kuliner bakso Wonogiren.
@rachmatpy