Kita bisa belajar dari film "Merindu Cahaya De Amstel" yang dirilis tahun lalu, 2022 ini, terkait fenomena social religi yang kita temui sehari-hari.
Kita belajar seperti masa awal "menyadari" sebagai pemeluk  agama. Kita belajar dari kisah perjalanan religius seorang perempuan muslim yang tinggal di Belanda.  Perempuan mualaf. Juga tentang fenomena adanya sosok yang tidak mempercayai Tuhan.
Belajar seharah Islam, kita bisa menggali dari  film genre biografi, drama dan sejarah. Seperti digambarkan oleh film besutan tahun 2010 silam berjudul "Sang Pencerah".
Dari filmini kita akan mengenal sosok  perjalanan hidup K.H. Ahmad Dahlan, salah satu ulama besar Indonesia. Khusunya tentang seluk beluk organisasi Islam Muhammadiyah.  Bekal dari pengenalan sejarah ini penting, untuk memberikan pondasi dasar bagi pemikiran dan wawasan kita tentang perkembangan Islam di Indonesia.
Film sejenis, ada pada film berjudul "Sang Kyai" yang dirilis tahun 2013 silam. Dari film ini kita banyak informasi tentang  salah satu ulama besar di Indonesia yakni Hasyim Asyari.  Â
2. Menginspirasi dan Memicu Keikhlasan Perbuatan Baik
Ffilm religi Islam dengan makna dan pesan moral bisa jadi inspirasi terbaik untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Menginspirasi perbuatan baik dengan berkaca pada sejarah Nabi Muhammad SAW maupun tokoh-tokoh Islam yang mencerminkan perilaku Islami. Â
Filim genre drama dan romance yang  dirilis tahun 2015 silam berjudul "Surga yang Tak Dirindukan", bisa menjadi pembelajaran menyelami  persoalan rumah tangga dalam kehidupan suami istri.
Belajar tentang badai biduk rumah tangga dengan segala keruwetannya. Â Masalah kehidupan pernikahan, kesetiaan, kejujuran serta ketulusan cinta yang dikemas i dalam balutan ajaran agama.
3. Cermin untuk Diri