Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Blusukan ke "Danau di Atas Danau" dan Embung Petani

19 November 2018   15:36 Diperbarui: 20 November 2018   23:12 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah adat Batak dekat Embung. (Foto Ganendra)


Akhirnya setelah digoyang-goyang jalanan di dalam kendaraan, sampai juga di lokasi tujuan, yakni  Embung Serbaguna Pea Parsinagaan. Embung ini adalah embung kesekian yang dibangun. 

Lokasinya sejauh 5 Km di sebelah hulu Kota Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir dan berjarak 207 Km dari kota Medan.

Rumah adat Batak dekat Embung. (Foto Ganendra)
Rumah adat Batak dekat Embung. (Foto Ganendra)
Kondisi jalan dekat Embung. (Foto Ganendra)
Kondisi jalan dekat Embung. (Foto Ganendra)
Turun dari kendaraan, tanah merah basah dan licin sehabis hujan. Gerimis masih tersisa. Aku mesti hati-hati banget jalannya, kalau gak mau terpelanting.

Ada rumah warga khas Batak, cukup besar. Sementara halaman sekitarnya tanah becek.  Di belakang rumah itulah embung berada. Lokasinya keliatan bekas rawa yang disulap menjadi embung untuk menampung air.

Sejauh mata memandang air menggenang di lahan rawa. Luas genangan mencapai 33.09 hekter. Dengan luas segitu mampu menampung  volume air 486,10 m3.

Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Embung Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. (Foto Ganendra)
Nah daya tampung segitu bisa mengairi sekitar 200 hekter sawah dan memenuhi kebutuhan baku 124.83 meter kubik di Desa Parsinagaan, Kecamatan Ronggur Ni Huta. Bermanfaat untuk pengairan sawah dan tanaman palawija seperti jagung, kacang dan sayuran milik warga petani di dua desa.

Dampaknya niscaya akan meningkatkan produksi dan ketahanan tanaman pangan warga sekitar.  Menunjang kegiatan pertanian khususnya tanaman pangan pada areal Embung Serbaguna Pea Parsinagaan.

Memang tujuan dibangunnya embung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang didanai APBN itu adalah meningkatkan intensitas tanam pada Embung Serbaguna Pea Parsinagaan melalui layanan air irigasi yang sesuai dengan kebutuhan dan pola tanam. Meningkatkan produksi dan ketahanan tanaman pangan, khususnya Kab. Samosir dan umumnya Propinsi Sumatera Utara.

"Embung ini sumbernya dari mata air," jelas Marwansyah ST, M.Eng, selaku Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Sumatera II yang menemani rombongan.

Marwansyah (tengah) saat menjelaskan tentang Embung. (Foto Ganendra)
Marwansyah (tengah) saat menjelaskan tentang Embung. (Foto Ganendra)
Jika demikian, maka embung ini tak khawatir kering di saat musim kemarau. Praktis embung yang dibangun mulai April tahun ini dan menelan biaya APBN hampir 8 milliar itu sangat bermanfaat bagi petani di kawasan terdampak.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun