Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jaga Perilaku Naik Pesawat, Karena Nyawa Kita Tak Sendirian

29 Maret 2018   21:52 Diperbarui: 29 Maret 2018   23:30 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang powerbank di pesawat. (Sumber Instagram @alvinlie21)

Alasannya, semua benda yang mengeluarkan api berpotensi membahayakan penerbangan. Larangan itu lalu disebarluaskan dan diberlakukan di berbagai penjuru negara. Larangan itu bukan hanya berlaku saat pesawat sedang di udara, tetapi juga saat pesawat berada di darat.

Saat kondisi mengudara segala kemungkinan bisa terjadi. Yang sering dikenal dan bikin deg-degan adalah turbulensi. Itu lorr guncangan-guncangan oleh pesawat. Ada yang skala ringan tapi ada guncangan yang alamak bikin khawatir.

Turbulensi itu merupakan guncangan pesawat yang disebabkan oleh benturan massa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dari berbagai arah yang terjadi di ruang udara.

Jika terjadi pesawat yang kita tumpangi terjadi turbulensi, sebaiknya ikuti saja instruksi petugas. Dulu pernah ngalamin guncangan di dalam  pesawat, saat mau landing di Bandara Adi Soemarmo Solo, cuaca hujan, gelap. Duh perut rasanya mual-mual. Untung bisa ditangani dengan baik dan pesawat bisa landing dengan aman. Meski setelahnya agak-agak pusing.

Lega rasanya kalau pesawat sudah landing. Eh selepas landing kadang ada rasa sakit telinga, pendengaran rasanya tertutup. Ini kadang sudah terjadi saat di dalam pesawat dan terbawa sampai saat di darat. Biasanya aku buka mulut berkali-kali seperti menguap. Atau tutup mulut dan hidung, hembuskan nafas dengan paksa. Biasanya langsung plong. Hehee

Delay? Jangan Asal Marah-marah

Siapa sih yang gak gondok kalau pesawat delay. Tapi tetap gunakan rasional, jangan terburu marah yang malahan merugikan diri sendiri. Apalagi marah-marah pada petugas yang tak tau terkait delay. Jelas tak ada yang menginginkan jadwal penerbangan tertunda termasuk pihak maskapai.

Pesawat dimaintenance berkala demi keselamatan penerbangan. (Sumber Instagram @djpu151)
Pesawat dimaintenance berkala demi keselamatan penerbangan. (Sumber Instagram @djpu151)
Tapi memang terkadang penundaan jadwal penerbangan tak bisa dihindari,karena banyak faktor seperti faktor teknis yang berhubungan dengan keselamatan penerbangan. Tentu saja kita mesti mengedepankan berpikir jernih jangan sampai kalap, gegara jadwal kerja/ acara terganggu.

Di satu sisi sebaiknya pihak maskapai juga terbuka terkait permasalahan delay, juga memberikan kompensasi yang sesuai aturan. Komunikasi pihak maskapai dengan penumpang menjadi kunci, agar preseden delay tidak menjadi masalah besar yang merugikan kedua belah pihak.

Soo, jadi pengguna jasa penerbangan itu gak berat kok. Asal ikutin aturan mainnya hehee. Namun yang terpenting adalah selalu menjaga perilaku sebagai penumpang yang tertib dan taat aturan. Dan semestinya pihak penyedia jasa penerbangan demikian pula. Masing-masing mengikuti aturan yang berlaku, yang jelas ditujukan untuk penerbangan yang "Selamanya"....selamat, aman dan nyaman. Ayo jaga perilaku naik pesawat. Ayo Terbang Selamanya. Salam Sobat Aviasi.

@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun