Alasannya, semua benda yang mengeluarkan api berpotensi membahayakan penerbangan. Larangan itu lalu disebarluaskan dan diberlakukan di berbagai penjuru negara. Larangan itu bukan hanya berlaku saat pesawat sedang di udara, tetapi juga saat pesawat berada di darat.
Saat kondisi mengudara segala kemungkinan bisa terjadi. Yang sering dikenal dan bikin deg-degan adalah turbulensi. Itu lorr guncangan-guncangan oleh pesawat. Ada yang skala ringan tapi ada guncangan yang alamak bikin khawatir.
Turbulensi itu merupakan guncangan pesawat yang disebabkan oleh benturan massa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dari berbagai arah yang terjadi di ruang udara.
Jika terjadi pesawat yang kita tumpangi terjadi turbulensi, sebaiknya ikuti saja instruksi petugas. Dulu pernah ngalamin guncangan di dalam  pesawat, saat mau landing di Bandara Adi Soemarmo Solo, cuaca hujan, gelap. Duh perut rasanya mual-mual. Untung bisa ditangani dengan baik dan pesawat bisa landing dengan aman. Meski setelahnya agak-agak pusing.
Lega rasanya kalau pesawat sudah landing. Eh selepas landing kadang ada rasa sakit telinga, pendengaran rasanya tertutup. Ini kadang sudah terjadi saat di dalam pesawat dan terbawa sampai saat di darat. Biasanya aku buka mulut berkali-kali seperti menguap. Atau tutup mulut dan hidung, hembuskan nafas dengan paksa. Biasanya langsung plong. Hehee
Delay? Jangan Asal Marah-marah
Siapa sih yang gak gondok kalau pesawat delay. Tapi tetap gunakan rasional, jangan terburu marah yang malahan merugikan diri sendiri. Apalagi marah-marah pada petugas yang tak tau terkait delay. Jelas tak ada yang menginginkan jadwal penerbangan tertunda termasuk pihak maskapai.
Di satu sisi sebaiknya pihak maskapai juga terbuka terkait permasalahan delay, juga memberikan kompensasi yang sesuai aturan. Komunikasi pihak maskapai dengan penumpang menjadi kunci, agar preseden delay tidak menjadi masalah besar yang merugikan kedua belah pihak.
Soo, jadi pengguna jasa penerbangan itu gak berat kok. Asal ikutin aturan mainnya hehee. Namun yang terpenting adalah selalu menjaga perilaku sebagai penumpang yang tertib dan taat aturan. Dan semestinya pihak penyedia jasa penerbangan demikian pula. Masing-masing mengikuti aturan yang berlaku, yang jelas ditujukan untuk penerbangan yang "Selamanya"....selamat, aman dan nyaman. Ayo jaga perilaku naik pesawat. Ayo Terbang Selamanya. Salam Sobat Aviasi.
@rahabganendra