Kredit Rekening Koran (KRK) adalah pinjaman yang naiknya pakai cek. Biasanya buat ke usaha trading. Pinjaman yang sifatnya tidak ada “pattern”. Butuh modal segera melakukan pinjaman. Saat ada pembayaran, segera melunasi. Fleksibel.
“Kapan punya uang bayar, kapan mau tarik, tarik,” kata Mirza.
Soal bunga KRK, narik langsung terkena bunga.
Kredit Berjangka (KB). Mirip KRK namun ada jangka waktunya. Pinjaman sifatnya ada “pattern”. Pembayaran berjangka misalnya ditentukan 1,3,6 bulan. Sebagai contoh, Bu Nelty mendapat orderan dari pemerintah Tangsel. Berapa banyak batik. Pinjem sekian dana, bayar bulan depan. Bulan ini tarik semua, Rp. 1 Milyar buat modal usaha. Bulan depannya langsung dilunasin. “Pattern” ada. Lebih teratur, maka lebih cocok memakai pinjaman KB bukan KRK.
Bunga KB dihitung per penarikan. Misalnya ambil Rp. 1 Milyar, jangka waktu 1 bulan. Maka terkena bunga di hari itu sampai bulan depan, saat bayar.
Kredit Angsuran Berjangka (KAB). Kredit angsuran dan ada jangka waktunya. Misalnya Nelty mau nambah workshop perlu modal kerja. Relatif lebih murah dan jangka waktu lebih panjang. 5, 8, 10 tahun. Nah bahkan Bank Danamon bisa sampai waktu 20 tahun. Ambil ruko buat usaha. Bayar angsuran tiap bulan.
Bunga KAB dihitung langsung di awal. Msialnya beli ruko Rp. 5 Milyar, dari harga itu bunganya di charge.
Nah adalagi 2 produk unggulan Bank Danamon untuk usaha, yakni Kredit Tempat Usaha (KTU) Ruko dan Kredit Angsuran Berjangka (KAB) Bisa.
Kredit Tempat Usaha (KTU) Ruko. Misalnya mau membeli rukan, ruko memakai KTU Ruko. Bunganya 9,25 fixed 3 tahun. Setelah 3 tahun dihitung.
Kredit Angsuran Berjangka (KAB) Bisa adalah bila mau membeli yang baru, punya ruko. Bisa dijaminin memakai KAB Bisa. Take over juga bisa. Bunga 9,25. Bunga sedikit lebih mahal tapi ada ada cashback. Bahkan saat ini dengan semangat mendukung UMKM, bunga tahun ini turun 9,5 %. Tabungan lebih banyak di Danamon, bunga bisa turun lagi, cashback.
Untuk mengajukan pinjaman produktif itu, tidak susah. Biasanya bank melakukan pertimbangannya lebih ke financial statement. Prinsipnya UMKM bisa akses ke bank.