Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[HORORKOPLAK] Kuntilanak Selingkuh Bau Pesing

12 Januari 2017   19:15 Diperbarui: 12 Januari 2017   19:19 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pak RT ama bapak-bapak lainnya udah datang dari depan. Kita yang jaga di belakang rumah, kalau Jarot mau kabur,” kata Edi selepas ketawa ngakak.

*

Pos ronda menjadi ajang pengadilan. Tak ada aksi anarkis alias main hakim sendiri seeh, setelah Jarot yang hanya bersarung dan Tuti berdaster, digelandang ke pos ronda RT. Kepala desa yang sudah hadir pun, berembug dengan warga lainnya.

Aku yang sudah sedikit tenang, masih terengah mencari-cari si Deni. “Mana Deni?”

“Tuh, masih shock dia,” kata seorang kawan.

Nampak Deni ‘njogrok’ di pinggir jalan. Siluet tubuhnya dari penerangan lampu pos ronda, nampak masih gemetar. Sambil minum air mineral yang disodorkan kawan lain, Deni terdiam. Kedua tangannya memegang selangkangannya.

“Dia ngompol tuh,” kata Iwan sambil ngakak.

Laah ngompol? Aku reflek mengangkat tangan kananku. Tangan yang dijepit paha Deni saat aksi ngintip sebelumnya. Mendekatkan ke hidung.

“Bajingukkkk…. As****!” kataku tanpa basa basi. Aku rebut air mineral Deni. Buru-buru cuci tangan kananku, yang beraroma ‘pesing’ ompolan gegara Kuntilanak gadungan selingkuh.

@rahabganendra

*Nama-nama disamarkan, gak enak karena ada yang sudah almarhum.
*Sudah berusaha sekuat tenaga nyeritain secara ngoplak, dikit modif, mohon dihargai minimal dengan vote :D #YangNgeplakKunti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun