Menjadi seorang jurnalis warga/ Blogger/penulis blog, baginya harus fleksibel. Beda banget dengan kerja seorang Wartawan dengan ketentuannya sendiri. Ia mencontohkan, dirinya yang focus ditulisan otomotif, terkhusus soal Valentino Rossi yang digandrunginya. Hingga title ‘Nyonya Vale’ menjadi predikat yang disandangnya seiring banyak kawan blogger memanggilnya demikian.
“Misalnya saat di Sepang, saya tidak menulis giman jalannya balapan. Saya akan nulis, misalnya bagaimana hebohnya penonton saat pembalap masuk track, tentang tiket, suasana Sepang, agar yang gak ke Sepang bisa tau,” tuturnya.
Menarik apa yang dikatakan oleh Isjet, narsum kedua, bahwa di jamannya media social/medsos, orang gampang menulis di medsos facebook, twitter, Instagram dan lain-lain. Akses internet sudah mengglobal, menjadikan profesi menulis semakin kinclong.
“Menulis menjadi profesi paling banyak kesempatan eksis,” kata pria jebolan pondok ini.
Mengapa demikian? Dunia maya menjadi alasannya. Bahwa orang banyak ‘berkerumun disana. Banyak media menjadi pilihan namun warga sudah tak bergantung lagi. Misalnya saja jika A tak mau mengambil konten dari media B, sekarang tak masalah lagi di masyarakat. Tak pengaruh, karena masyarakat sudah bisa menyampaikan sendiri via sosmed. Warga semakin banyak menghabiskan waktu dengan membaca.
“Jaman WA (Whattshap) artikel klik, baca, sebar. Semakin banyak orang suka baca, penulis jadi punya kerjaan,” katanya.
Bagi Isjet, kemampuan menulis, berbagi ilmu yang universal, harus dimiliki setiap orang. Semisal seorang guru yang bisa menulis itu lebih baik. Begitu pula profesi dokter, karyawan, dan lain-lain. Menulis bukan lagi monopoli seorang penulis.
“Dulu nulis di Koran, majalah, turun baru kebaca orang. Sekarang kita nulis langsung dibaca. Ini yang gak kebayang sampai sekarang,” tuturnya.
Sebagai contoh, Isjet mencotohkan Kompasiana yang disiapkan wadah warga menulis. Warga menulis terbuka untuk semua orang. Orang dengan memiliki akun pribadi di Kompasiana, bisa langsung tayang. Tak ada di media mana pun. Tak sekadar blogger, kalau di Kompasiana ada editor, jadi Headline/ HL, dipromosikan, mengiklankan.