Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Gonggong Jemris

7 Mei 2016   20:47 Diperbarui: 7 Mei 2016   21:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6-572df0b29b9373b408511676.jpg
6-572df0b29b9373b408511676.jpg
Penyuluhan tentang 7 langkah cara mencuci tangan di SD. (Dok Jemris)

Cerita Unik dan Tips Melepas Suntuk

Faktor perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat menjadi cerita unik tersendiri bagi Jemris. Adaptasi tentu diperlukan. namun bukanlah menjadi hal yang merisaukan Jemris. Malah menjadi hiburan tersendiri melepas kerinduan pada tanah kampung halaman yang jauh dari lokasi penempatannya, di tepian negeri Singapura.

“Waktu pertama ke sini giliran mau makan, ada ceret di atas meja makan yang berisi air. Saya pikir itu ceret air minum dengan tanpa tanya saya tuang di gelas,” tuturnya.

Kegelian muncul, karena pas Jemris  mau minum, temannya bertanya, “Mau buat apa air itu?”

“Mau buat minum tho,” jawab Jemris dengan percaya diri, tanpa tahu bahwa air ceret itu untuk cuci tangan sebelum makan. Meski malu Jemris pede menjelaskan, bahwa kalau di kampungnya, air untuk cuci tangan sudah disiapkan dalam mangkok-mangkok kecil dengan irisan jeruk nipis.

“Di sini kalau es teh di bilang teh Obeng,” cerita lainnya.

Hal lain yang bikin Jemris juga heran, katanya di sini kalau mau cicipi makanan jarang orang pake sendok makan, kebanyakan yang dilihatnya menggunakan tangan. Jemris sempat bertanya, dan memperoleh jawabnya bahwa mereka lebih nikmat menggunakan tangan langsung.

“Kalau pake sendok dilihat dari menunya,” kata Jemris yang memperoleh jawaban dari Pak Gani dan Affandi, warga Belakang Padang.

Bagaimana cara Jemris melepas suntuk, mengingat 2 tahun di pulau terluar tapal batas barat nusantara itu adalah waktu yang cukup lama. Tips buat diri sendiri, Jemris mengisi waktu selain melaksanakan program-programnya dengan menyanyi atau pun membuat video kegemarannya. Tak heran Jemris cukup terharu dan bangga tersenyum bahagia saat dikunjungi tim Kemenkes RI beserta media dan Blogger pada Jumat, 22 April 2016 lalu.

“Bangga bercampur senyum bahagia, karena Kememkes sangat memperhatikan kita,” katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun