Lalu apakah fitur yang mendukung transaksi valas dengan praktis, aman, kompetitif dan yang paling penting adalah realtime itu?
Nah berkaitan dengan kebutuhan transaksi valas tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan kemudahan dan keuntungan kepada para nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing (valas) dengan menghadirkan solusi informasi yaitu Electronic Rate (e-Rate). Apakah itu?
Mengetahui lebih dalam tentang e-Rate BCA tersebut, Kompasiana menggelar ajang “Nangkring Kompasiana bersama BCA” dengan menghadirkan narasumber Senior PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yakni Pak Lian Lubis. Dipandu Iskandar Zulkarnain atau Isjet, Pal Lian Lubis memperkenalkan fitur untuk bertansaksi valas yakni e-Rate BCA.
Sebelumnya perlu diketahui tentang transaksi valas. Apa sih yang dimaksud transaksi valas itu?
Seperti dijelaskan Pak Lian, transaksi valas merupakan pembayaran menggunakan valuta asing/ valas yang berhubungan dengan luar negeri. Jadi saat di luar negeri, kita mau beli sesuatu, mesti melakukan pembayaran. Tentu dengan mata uang di negera setempat. Mau bayar pakai mata uang rupiah? Tentu tidak laku bukan? Itulah akan terjadi transaksi valas.
Nah menurut pak Lian, di BCA sendiri sudah mengenal adanya 2 jenis kurs valas yang ada di BCA saat ini. Kedua kurs tersebut yakni Kurs Telegraphic Transfer (TT) Counter Rate dan Kurs Bank Notes. Kurs Telegraphic Transfer (TT) Counter Rate ini ciri-cirinya dalah tak ada fisik untuk pemindahbukuan. Misalnya saya mau kirim uang dari rek/ account saya atau dari tabungan tahapan ke tabungan tahapan lainnya, itu tak ada fisiknya. Sementara Kurs Bank Notes ciri-cirinya adalah ada bentuk fisik. Misalnya beli dollar 1000, ada fisiknya.
“Antara TT Counter Rate dan Bank Notes jelas beda di fisiknya,” kata Pak Lian.
e-Rate BCA, Fitur Praktis Bertransaksi Valas
Lalu apa sih yang dimaksud e-Rate?
e-Rate BCA, menurut penjelasan Pak Lian, merupakan kurs real time BCA yang digunakan untuk bertransaksi pada seluruh media electronic channel (E-Channel) BCA.
“Dalam e-Rate, kurs real time yang artinya kurs bisa berubah setiap saat sesuai supply dan demand yang sedang berlangsung di market secara langsung,” jelas Pak Lian.