Â
Jadi manfaatkan momen dalam keseharian kita. Suasana apapun yang mempengaruhi suasana hati bisa menjadi pemicu untuk terlahirnya suatu karya lirik ataupun lagu.
Gunakan Pengalaman
Banyak orang bilang pengalaman adalah guru terbaik. Nah, ternyata ada kaitannya juga dengan karya lagu. Bersumber dari pengalaman pribadi kita sendiri, kita bisa membuat lirik dan lagi lebih mudah, lebih jujur dan mengalir apa adanya. Banyak contoh semisal pengalaman jatuh cinta. Ataupun putus cinta. Maka tak heran khan, banyak orang yang sedang jatuh cinta tiba-tiba langsung menjadi penyair. Merangkai kata-kata puitis. Ada juga menyuarakan kata hati saat jatuh cinta dengan alunan lagu. Tiba-tiba dapat membuat lirik dan menyanyikannya. Ajaib khan?
Tapi itulah faktanya. Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari menjadi bahan inspirasi berkreasi lirik dan lagu yang tiada habisnya.
Ciptakan Nada-Nada Lagu Dahulu
Menurut Rega, dia mencipta lagu tak melulu dimulai dari membuat lirik. Tak sedikit lagu yang tercipta dimulai dari mencari nada-nada. Khususnya bagian refrain. Memang bagian refrain menjadi kekuatan lagu. Banyak lagu yang dihapal orang hanya bagian refreinnya saja. Tentunya karena lirik dan nada bagian refrain enak dan merdu didengar dan dilagukan.
Tambah Kreasi dengan Alat Musik Unik
Pengalaman Rega setelah mempunyai banyak lagu, maka diperlukan terobosan baru agar lagunya tetap terdengar fresh dan ‘something different'. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan lagu yang variatif. Kiat dari Rega adalah dengan menambahkan alat music tertentu. alat music itu dipilih yang unik dan mampu menciptakan jenis music yang berbeda dari sebelumnya. Rega tertarik menambah nada dari alat music Accordian. Menurutnya alat music itu unik dan cocok dengan keinginannya.
 Spirit of 'Kepepet'
Spirit of Kepepet? Wah rasanya bercanda. Tapi Rega kulihat tidak sedang bercanda. Adakalanya kita kehilangan momen, inspirasi dalam mencipta lagu. Tentu saja bila telah menghadapi dengan deadline mencipta karya lagu, maka produksi harus jalan terus. Nah, dikejar-kejar tenggat waktu deadline (kepepet), menjadi salah satu unsur yang membuat Rega mampu mencipta lagu dengan cepat. Wah, seperti menulis saja yaaa, ada unsure Deadlinenya juga hehee.