Banyak hal yang menarik dari acara Kompasiana Ngulik: Ngobrolin Cara Membuat Lirik bareng Rega ini. Bukan saja kita mendapat gambaran tentang dunia blantika music Indonesia, mulai soal perjalanan Rega menapak dunia music bahkan hingga soal pembajakan yang tak pernah hilang. Namun salah satu yang berkaitan dengan tema acara yakni membuat lirik lagu menarik perhatian saya. Pasalnya lirik lagu mirip dengan lirik puisi. Puisi yang dilagukan? Atau lagu dari puisi? Pemahaman saya adalah sama, bahwa puisi sebagai buah dari kata hati dengan perpaduan nada musik dan aransemen menghasilkan sebuah karya lagu. Lagu tercipta dari puisi. Dan itu sudah berhasil dilakukan oleh Rega.
Nah menarik adalah mengungkap bagaimana Rega melakukan proses penciptaan lagu, terkait dengan lirik lagunya. Rega tak jual mahal membeberkan rahasia dan kiatnya dalam menciptakan lirik menjadi lagu. Dan itu disampaikannya dalam acara Kompasiana Ngulik. Dipandu oleh Nadia Fatira yang juga seorang pemusik dan cukup memahami permusikan, membantu Rega satu persatu membocorkan jurus-jurus kreatif dalam mencipta lirik dan lagu. Nadia seakan mewakili para peserta dengan pertanyaan-pertanyaan yang jitu. Hasilnya? Rega pun berbagi kiatnya mengalir, hampir tanpa hambatan. Lalu apa saja yang dibeberkan Resa? Mau tau atau mau tahu banget? heheeee.
[caption id="attachment_352126" align="aligncenter" width="580" caption="REGA performance menyanyikan lagu. (Ganendra)"]
Berikut ini beberapa poin yang saya tangkap dan pahami dari pemaparan proses kreatif mencipta lirik dan lagu Rega, sosok pria jebolan dari Top 10 LA Light Meet The Labels 2013.
Lagu adalah Suara Hati
Hati adalah sumber suara perasaan. Lagu menjadi sarana dan wadah ekspresi perasaan. Lagu tak bisa terlepas dari suara hati. Rega menyatakan bahwa lagu yang baik harus berasal dari hati. Menjelma dari hati dengan segala rasa yang ada. Lirik lagu akan mengalir dengan mudah apabila kita memahami apa suara hati yang akan kita tuangkan dalam bentuk karya lagu. Puisi adalah salah satu dari karya cipta suara hati.
Pernyataan rega itu sangat koheren dengan lagu karyanya di atas yang berbalut romantisme. Ekspresi sebuah perasaan. Pengakuan Rega tentang lagu yang menginspirasi dirinya pertama kali adalah Risalah Hati milik group band Dewa menjadi penguat bahwa romantika percintaan menjadi spirit dalam setiap lagunya. Senada dengan beberapa lagu karya dari Republik Cinta yang salah satunya kuat dalam lagu romantika.
So... tuangkan segala perasaanmu menjadi sebuah lirik. Lirik adalah sentuhan buah dari hati yang dalam ... dalam saat merasa. Sehingga karya yang tercipta adalah benar-benar suara hatimu. "Lagu yang bagus tercipta dari suara hati," kata Rega.
Manfaatkan Momen
Seperti halnya mencipta puisi, dalam membuat lirik membutuhkan suasana tertentu. Suasana itu akan mempengaruhi dan membawa ke tema tertentu. Dalam hal ini Rega memanfaatkan banyak momen dalam setiap penulisan karya lirik dan lagunya. Saat senang, susah, putus cinta dan lainnya dapat menjadi inspirasi yang dituangkan ke dalam lirik lagu. Bahkan, saat ‘galau' pun bisa menjadi inspirasi lagu.
Rega memanfaatkan banyak momen dalam setiap penulisan lagunya senang, susah, senang, putus cinta dan lainnya dalam lagu #kompasianangulik— Fawwaz Ibrahim (@mengejarmentari) February 13, 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!