Napak Tilas Kemerdekaan
Nonton film pendek itu bagian acara napak tilas yang saya ikuti pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu. Acara digelar oleh Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) yang disuport Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA) dalam Kotekatrip 25 serta produsen minuman jus County Choice.
Acara napak tilas meliputi lokasi yang berhubungan erat dengan peristiwa bersejarah detik-detik proklamasi.
Lokasi start mulai dari eks rumah Maeda yakni Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), lalu menyusuri kawasan Jalan Imam Bonjol dan berakhir di Tugu Proklamasi.
Mengingat eks rumah Tadashi Maeda adalah saksi biksu Soekarno dan kawan-kawannya merumuskan naskah teks proklamasi, praktis waktu napak tilas banyak digunakan di Munasprok.
Peserta sebanyak 40-an, dibagi menjadi 3 kelompok. Saya, bertujuh masuk kelompok Koteka yang dipandu Inces dari WKJ.
Saat berkumpul di halaman museum, saya perhatikan bangunan Munasprok, terlihat masih megah beraksen bangunan tua, lama.
Dibangun tahun 1927, hasil rancangan Johan Frederik Lodewijk Blankenberg. Bangunan kali pertama  diperuntukkan sebagai kediaman/ rumah resmi konsulat Kerajaan Inggris.Â
Lalu masa pendudukan Jepang, rumah dihuni Laksamana Muda Tadashi Maeda, masa periode 1942-1945. Kala itu Maeda, menjabat sebagai perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda.
Pada 24 November 1992, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0476/1992, rumah itu ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!