Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Reminder dari Eks Rumah Tadashi Maeda, Inspirasi Heroik Detik-detik Proklamasi

14 Agustus 2024   04:05 Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Museum Perumusan Naskah Proklamasi. (KOMPAS/KARTONO RYADI)

Napak Tilas Kemerdekaan

Nonton film pendek itu bagian acara napak tilas yang saya ikuti pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu. Acara digelar oleh Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) yang disuport Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA) dalam Kotekatrip 25 serta produsen minuman jus County Choice.

Acara napak tilas meliputi lokasi yang berhubungan erat dengan peristiwa bersejarah detik-detik proklamasi.

Lokasi start mulai dari eks rumah Maeda yakni Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), lalu menyusuri kawasan Jalan Imam Bonjol dan berakhir di Tugu Proklamasi.

Mengingat eks rumah Tadashi Maeda adalah saksi biksu Soekarno dan kawan-kawannya merumuskan naskah teks proklamasi, praktis waktu napak tilas banyak digunakan di Munasprok.

Peserta sebanyak 40-an, dibagi menjadi 3 kelompok. Saya, bertujuh masuk kelompok Koteka yang dipandu Inces dari WKJ.

Napak tilas di Munasprok, 10 Agustus 2024. Foto Wisata Kreatif Jakarta (WKJ)
Napak tilas di Munasprok, 10 Agustus 2024. Foto Wisata Kreatif Jakarta (WKJ)

Saat berkumpul di halaman museum, saya perhatikan bangunan Munasprok, terlihat masih megah beraksen bangunan tua, lama.

Dibangun tahun 1927, hasil rancangan Johan Frederik Lodewijk Blankenberg. Bangunan kali pertama  diperuntukkan sebagai kediaman/ rumah resmi konsulat Kerajaan Inggris. 

Lalu masa pendudukan Jepang, rumah dihuni Laksamana Muda Tadashi Maeda, masa periode 1942-1945. Kala itu Maeda, menjabat sebagai perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda.

Pada 24 November 1992, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0476/1992, rumah itu ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun