Gula dan garam, merupakan ancaman besar bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi ugal-ugalan.Â
MAKANÂ gak enak rasanya kalau gak berasa manis, gurih, asinnya. Itulah gambaran betapa kuatnya keterikatan kita terhadap rasa makanan.
Sedemikian kuatnya, hingga kita sulit untuk mengonsumsi makanan tanpa rasa-rasa dari unsur gula dan garam. Unsur yang membuat ketagihan dan addick.
Padahal tanpa sadar, itu berpotensi menjadi cikal bakal benih penyakit, khususnya penyakit yang sifatnya jangka panjang, Sialnya, malah ppenyakit yang mematikan. Stroke, diabetes, jantung, dan lain-lain.
Kita tahu, sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus. Begitu pun sebaliknya. Butuh keseimbangan. Termasuk soal keseimbangan konsumsi gula dan garam
Lalu bagaimana cara menekan, meminimalisasi konsumsi gula dan garam pada makanan yang kita konsumsi?
Saya selama ini menerapkan beberapa langkah sebagai warning agar gak terlalu berlebihan mengonsumsi gula dan garam. Cara yang saya terapkankan (paksakan) setelah makin aware terhadap kesehatan diri.
Cara ini bagi saya cukup efektif mengatur pola makan saya terhadap makanan mengandung gula dan garam. Mungkin teman-teman bisa menerapkannya. Atau bisa jadi cara kita sama. Simak ya.
Miliki Mindset tentang "Sakit" yang BenarÂ
Pernahkah Anda menemui orang yang berpandangan seperti ini, "Yang penting makan enak aja. Kalau sakit kan ada dokter."