Memilih AlpukatÂ
Nah untuk mendapatkan manfaat optimal dan rasa alpukat yang lezat, harus dipilih yang berkualitas bagus. Pilih alpukat yang matang atau ranum namun tidak  kematangan. Â
Sebaiknya tidak makan alpukat yang terlalu matang. Alpukat yang terlalu matang, muncul serat-serat berwarna agak kecokelatan. ini tandanya  alpukat hampir busuk. Serat ini menyebabkan alpukat berasa pahit.
Lagi pula alpukat yang matang, daging tidak keras. Daging yang keras, kenyal biasanya karena alpukat masih muda. Kurang matang. Tekstur daging keras akan berasa pahit. Lagi pula kulitnya susah dikelupas karena lengket dengan daging.
Pengalaman saya, memang gak mudah memilih alpukat matang dan bagus. Namun minimal bisalah mengetahui melalui tanda-tandanya.
Cara saya begini.
- Goyang-goyangin aja alpukatnya, dengerin dan rasakan pantulan biji di dalamnya. Kalau terasa goyangan biji di dalamnya, berarti alpukat sudah matang.
- Pilih alpukat yang kulitnya halus, licin mulus. Tidak ada bintik hitamnya. Bintik hitam ini kemungkinan lubang serangga. Bisa jadi kulit luar bagus, namun di dalamnya ada bercak-bercak hitam tanda membusuk.
- Tekan badan alpukat. Jika terasa enpuk berarti sudah matang. Tapi bukan benyek ya. Kalau benyek, berarti kematangan membusuk.
Cukup simple kan?
Namun jika memang kita tak bisa memilih alpukat yang bagus, akan lebih aman kalau berlangganan pada penjual tertentu yang terpercaya.
Dengan menjadi langganan, maka kita akan mendapatkan alpukat yang bagus.
Rasanya penjual juga gak akan berani main-main menjual alpukat yang kurang bagus, kalau kita sering membeli di tempatnya.
Kiat Menyimpan Alpukat