Â
Salah satu hal ajaib buah alpukat adalah, kandungan lemak sehatnya. Kandungan yang menempatkan buah ini pada "strata" paling tinggi sebagai buah paling sehat dalam dunia "perbuahan". Â
Bagi saya, anggapan di atas bukanlah hiperbola. Dulu saya bingung mencari-cari kenikmatan rasa saat makan alpukat. Gak ada manis-manisnya.
Oleh karenanya, alpukat tidak saya masukkan dalam daftar buah yang saya favoritkan. Â Meski saya tetap mengkonsumsinya, bila tersedia. Tidak mencari-cari karena "butuh".
Namun lambat laun, justru kemudian alpukat yang saya tempatkan pada puncak daftar sebagai buah yang paling saya favoritkan. Alasannya?
Saya ceritakan di bawah ini.
Diet Karbo
Argumen yang rasional, saya peroleh, kala mengikuti sebuah program diet. Diet kesehatan seiring perkembangan kesadaran yang membuat saya makin "aware" terhadap gaya hidup sehat.
Kesadaran karena mendapati hasil kontrol rutin check up medis menyangkut hipertensi, tekanan darah, kolesterol, dan lain-lain, yang hasilnya mendeteksi, "lebih ini, lebih itu, kurang ini, kurang itu".
Kesadaran bahwa usia makin bertambah, tentu "onderdil" dalam tubuh juga mulai berkurang kemampuan daya fungsinya.
"Kalau gak lebih perhatian terhadap asupan makanan, bisa gawat ntar," pikirku kala itu.