Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Tips Redam Trik & Rayuan Si Bos Terkait Pekerjaan

6 Juli 2024   22:50 Diperbarui: 7 Juli 2024   09:45 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun si Bos, tak menyerah. Setiap ada kesempatan berbincang, selalu permintaan itu disampaikan kepadaku. Aku bergeming. Tetap pada keputusanku. 

Si bos pun akhirnya tak pernah membicarakan soal permintaannya itu. Aku bekerja seperti biasa. Normal.

Selang beberapa bulan lewat, suatu hari ada telpon dari si Bos. Isinya memintaku mengantar 2 unit komputer ke kantor baru di Batam. Hanya antar saja, baleknya nantinya akan dijemput si Bos ke Batam, kalau dia sudah balek dari Amrik. Aku okein. Akhirnya berangkatlah aku bawa komputer itu. Setelahnya hari, minggu, lewat si Bos belum datang. Hingga bulan kedua baru si Bos nongol.

Sambil senyum-senyum dia nanya kabarku. Sudah betah atau belum. Dia bilang sepertinya aku cocok di Batam.

Aku baru nyadar, ternyata, soal antar komputer itu hanya trik dari si Bos, agar aku mau mengurus kantor baru. Alamaaakkk! Aku terjebak. Ampoon Bos!

5 Jurus Redam Trik Rayuan Maut Si Bos

Nah dari pengalaman itu, aku belajar tentang menghadapi atasan. Penting untuk mengenal lebih dekat watak dan karakternya. Gunanya untuk mendeteksi trik atau jebakan maut yang dipasang si Bos hahaaha.

Berikut ini aku sharing-kan jurus menolak keinginan si Bos, terkait pekerjaan. Berdasar pengalaman saja, jadi bisa cocok, bisa juga gak sesuai untuk Anda. Modifikasi ajalah yaaa hehe.

Ungkapkan alasan menolak dengan argumentasi jujur dan rasional

Karena Bos-Q orang yang terbuka, dan komunikatif, maka aku terbiasa berbincang dengan lepas. Maka aku ungkapkansaja alasan menolak permintaannya secara jujur dan logis. 

Ingat, gak ada orang yang suka dibohongi, apalagi atasan kita. Keqi kan kalau dibohongi anak buah.

Jujur, agar selanjutnya tidak terperangkap dalam kebohongan yang terus menerus. Masak iya, selama kerja harus menyembunyikan alasan yang sebenarnya. Jika minta syarat gaji dinaikkan, ya bilang saja. Logis.

Soal kepuusan si Bos menerima atau tidak alasan kita, itu hal lain. Namun kejujuran adalah cara pertama yang terbaik. Pastinya enak buat kita dan si Bos.

Tegas, jangan terkesan ragu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun