Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulik Kujang Pusaka Bareng Abah Wahyu, Satu-satunya Pengrajin Kujang di Bogor

11 Juni 2024   22:46 Diperbarui: 20 Juli 2024   03:22 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Kujang di Paneupaan Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)

Sang Pelestari Kujang 

Mengingat Abah Wahyu adalah satu-satunya pengrajin kujang yang masih bertahan membuat kujang di Bogor, rasanya, tak berlebihan kalau aku sebut, beliau adalah pelestari kujang.

Produktivitas produksi kujang pusaka sebanyak 1356 kujang menyiratkan bahwa kujang bikinan bapak 6 anak dan kakek 4 cucu itu telah dikenal banyak orang.

Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)
Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)

Pemesannya tersebar di penjuru tanah air bahkan dunia. Dari berbagai kalangan, mulai dari pecinta budaya sampai para pejabat.

Pada usia 72 tahun, Abah Wahyu terus berkarya menjaga eksistensi kujang. Demi harapan Kujang tak hilang dari catatan sejarah budaya Sunda. 

Gelora asa Abah Wahyu membuat kujang, tak pernah mati. Meski tak mudah, harapan pada generasi penerus untuk mencintai kujang, selalu digaungkannya.

Kita pasti bersepakat, Kujang sebagai peninggalan leluhur budaya Sunda, selayaknya dirawat kelestariannya. Terawat eksistensinya dari generasi ke generasi. Tak lekang oleh zaman, tak hilang ditelan peradaban. Semoga.

Paneupaan Kujang Pajajaran Abah Wahyu (Wahyu Affandi Suradinata)
Jl. Parung Banteng No.120, RT.04/RW.01, Katulampa, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16144

@rahabganendra
@rachmatpy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun