Belum puas sebenarnya berkeliling area JIC, namun karena terbatasnya waktu kami harus melanjutkan perjalanan ke destinasi terakhir.
Sebelumnya kami menikmati perform musik Ramadan persembahan Parekraf Jakarta Utara di panggung mini di halaman JIC.
Megahnya "Masjid Taj Mahalnya Indonesia "
Hari sudah mulai senja, saat rombongan kami tiba di area Sunter. Lokasi destinasi ketiga, Masjid Ramlie Musofa. Inilah masjid yang populer sebagai Taj Mahalnya Indonesia. Pasalnya kubah masjid yang menjulang tinggi mirip replika Taj Mahal di India.
Sejarahnya masjid ini diirikan oleh Haji Ramli Rasidin, seorang mualaf beretnis Tionghoa dan Aceh. Nama masjid diambil dari inisial Ramli, istrinya Lie, dan anak-anaknya (Muhammad, Sofian, Fabian - Ramlie Musofa).
Awalnya, masjid yang diresmikan pada tahun 2016 ini hanya digunakan oleh keluarga Haji Ramli saja untuk beribadah. Belakangan dibuka untuk masyarakat umum.
Area masjid sangat ramai oleh pengunjung saat kami tiba. Aku dan rombongan bus 1 dan bus 2 hanya berkumpul di halaman depan masjid. Tak sempat ke dalam karena terbatasnya waktu yang menjelang maghrib.
Di depan tangga, sempat berfoto-foto. Kalau dilihat dari depan, masjid ini benar-benar megah. Arsitektur masjid sungguh menawan. Pasti keren kalau foto dari atas tangga.
Saking megahnya, masjid ini sering digunakan untuk foto2 prewedding. Aktor Roger Danuarta dan Cut Meyriska yang masing-masing berdarah keturunan Tionghoa dan Aceh juga foto prewed di sini.
Menariknya, katanya untuk menjaga toleransi dengan lingkungan sekitar, masjid ini hanya memasang pengeras suara pada bagian dalam saja.
Akhirnya seluruh rangkaian acara wisata religi ditutup dengan buka puasa bersama di Hotel Swiss-Belinn Kemayoran. Di hotel bergengsi itu, Â kami menikmati beragam menu makanan yang terasa makin nikmat saking laparnya hehehe.