Direbahkannya tubuhnya di ‘peraduannya'. Matanya memandang foto wajah sang Presiden yang sedang tersenyum dan resmi dilantik Oktober lalu. Sementara senyum yang sama terlukis dari foto pigura di meja. Foto wajah sang mantan presiden dua periode. Presiden keenam.
Aryo merasakan ‘kelelakiannya', sebagai pemimpin dengan keberanian memasangnya. Keberanian yang tak dimiliki para wakilnya di gedung DPR MPR RI yang bersiteru dan enggan memasang foto kepala negara selepas dilantik resmi. Ia tak peduli.
Teng teng teng ... !
12 kali dentang tengah malam mengantarkannya ke alam mimpi. Mimpi yang menghantarkannya ke sebuah peristiwa penting dalam keluarganya esok hari. (*)
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi Disini