Mohon tunggu...
Sultan Rafly Ramadhan
Sultan Rafly Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - nothing

just a chore

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Membenarkan Pemikiran dan Perilaku yang Salah Disebut Open Minded?

11 November 2022   14:16 Diperbarui: 11 November 2022   20:12 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mengiyakan setiap pendapat

Salah satu perwujudan open minded memang adalah sikap mau mendengarkan pendapat orang lain, bahkan meskipun pendapat tersebut gak sesuai dengan pendapat kita. Kamu gak boleh langsung menghakimi bahwa pendapat orang lain salah, tapi justru menyadari bahwa terkadang kebenaran itu gak hanya satu.

Tapi itu tidak berarti kamu harus selalu mengiyakan alias setuju dengan pendapat orang lain. Mendengarkan pendapat yang berbeda memang perlu, tapi kalau pendapat tersebut memang gak sesuai keyakinanmu, tentu kamu gak harus setuju. Mengiyakan setiap pendapat itu bukan sikap open minded, tapi plin plan. Jangan miliki sikap seperti itu.

2. Menghakimi orang lain sebagai orang yang closed minded

Pun begitu seharusnya sikapmu terhadap orang lain. Ketika berdiskusi dengan seseorang dan ia gak setuju dengan pendapatmu, jangan langsung menghakiminya sebagai orang yang closed minded. Bisa jadi ia memang gak setuju karena menurutnya pendapatmu memang gak tepat.

Jika ia sudah mendengarkan dan mempertimbangkan baik-baik pendapatmu lalu memutuskan untuk gak setuju, itu artinya ia orang yang open minded. Jika kamu menghakiminya sebagai orang yang closed minded, itu berarti kamu gak mau menerima kenyataan bahwa orang lain bisa gak setuju pada pendapatmu. Artinya, justru kamulah yang sebenarnya closed minded!

3. Membiarkan pandangan salah yang bisa merugikan orang lain

Sebagai orang yang open minded, kita gak akan mempermasalahkan bila ada orang lain yang punya pendapat beda dengan kita. Toh apa yang baik buat kita belum tentu baik buat orang lain. Tapi ingat, hal itu gak selalu berlaku.

Jika seseorang mempunyai pandangan yang jelas-jelas salah dan bisa merugikan orang lain, maka kamu harus menentangnya. Pandangan seperti itu gak boleh dibiarkan. Kalau kamu biarkan, itu namanya kamu bukan open minded, tapi cuek dan gak peduli.

Contohnya: ketika ada orang yang bilang bahwa kasus pemerkosaan terjadi karena salah korban, kamu harus menentang pendapat seperti itu. Jangan diam saja dengan dalih, "Aku kan harus menghormati pendapat orang lain." Pendapat yang jelas salah dan merugikan orang lain tidak perlu dihormati, tapi justru harus ditentang. Itu baru namanya open minded

4. Selalu menentang pandangan umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun